Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pemilahan sampah secara manual terhadap
proses fasilitas insinerator di PLTSa Merah Putih Bantargebang. Komposisi dan karakteristik
sampah yang masuk ke fasilitas tersebut dianalisis untuk mengetahui kesesuaiannya sebagai bahan
baku insinerator. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan nilai potensial dari sampah yang
dipulihkan melalui pemilahan dan pemanfaatannya sebagai bahan baku insinerator. Pengumpulan
data meliputi sumber primer dan sekunder, dengan pengambilan sampel sampah dan pengujian
laboratorium yang dilakukan untuk menentukan karakteristik sampah. Komposisi sampah sebelum
dan sesudah simulasi dibandingkan, menunjukkan pengurangan sampah organik (20%), logam
(80%), kaca (48%), dan PET (40%), yang menyoroti efektivitas pemilahan sampah dalam
mengelola dan meminimalkan aliran sampah. Analisis proksimat memberikan wawasan tentang
potensi energi dari sampah, dengan nilai kalor yang lebih rendah (LHV) yang dihitung
menunjukkan bahwa pemilahan pada akhirnya menurunkan LHV karena kandungan plastik yang
lebih rendah. Evaluasi ekonomi dilakukan untuk membandingkan nilai potensi pembangkit listrik
dan nilai sampah yang dipulihkan. Temuan menunjukkan bahwa memulihkan sampah seperti
plastik PET dan kaca melalui pemilahan menghasilkan manfaat ekonomi yang lebih tinggi
dibandingkan dengan menggunakannya sebagai bahan baku. Studi ini menunjukkan bahwa
pemilahan sampah dapat meningkatkan pemulihan sampah dan meningkatkan kelayakan ekonomi
dari praktik pengelolaan sampah..