digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penyimpanan CO2 ke dalam formasi geologi bawah permukaan merupakan salah satu pendekatan mitigasi yang dapat mengurangi dampak dari emisi rumah kaca. Meskipun masih banyak faktor yang harus menjadi perhatian seperti keberagaman kondisi geologi bawah permukaan yang memiliki banyak ketidakpastian, namun teknologi ini yang paling menjanjikan saat ini. Reservoir Formasi Roabiba merupakan kandidat yang dapat bertindak sebagai reservoir penyimpanan geologi di Cekungan Bintuni. Hal ini telah terbukti dilakukan pada struktur geologi Vorwata dan Ubadari di Lapangan Tangguh. Formasi ini berada pada kedalaman + 11000 ft (MD) pada umur Akhir Kapur dengan litologi batupasir pada lingkungan shoreface. Formasi Kembelangan Bawah yang diendapkan selaras diatasnya, memiliki litologi batulumpur dengan sisipan batu gamping Formasi Ayot sebagai batuan tudung regional yang dapat menahan migrasi gas ke permukaan. Studi yang dilakukan bertujuan membuat pemodelan geologi tiga dimensi untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan CO2 pada Lapangan ROA. Struktural model Formasi Roabiba Atas dibuat berdasarkan interpretasi data seismik tiga dimensi. Data log tali kawat dievaluasi untuk pemodelan petrofisika sedangkan data batuan inti dan hasil uji sumur digunakan sebagai kalibrasi. Pemodelan geologi statik mendapatkan nilai volume pori sebesar 91x106 m3 sebagai kerangka untuk pengisian CO2. Hasil perhitungan volumetrik sebagai reservoir penyimpan CO2 pada Lapangan ROA adalah sebesar 35.36 Mt (P50).