Abstrak Priandi Maulana 22019304.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Cover Priandi Maulana 22019304.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 1 Priandi Maulana 22019304.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 2 Priandi Maulana 22019304.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 3 Priandi Maulana 22019304.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 4 Priandi Maulana 22019304.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 5 Priandi Maulana 22019304.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Daftar Pustaka Priandi Maulana 22019304.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi
Penyimpanan CO2 ke dalam formasi geologi bawah permukaan merupakan salah
satu pendekatan mitigasi yang dapat mengurangi dampak dari emisi rumah kaca.
Meskipun masih banyak faktor yang harus menjadi perhatian seperti keberagaman
kondisi geologi bawah permukaan yang memiliki banyak ketidakpastian, namun
teknologi ini yang paling menjanjikan saat ini.
Reservoir Formasi Roabiba merupakan kandidat yang dapat bertindak sebagai
reservoir penyimpanan geologi di Cekungan Bintuni. Hal ini telah terbukti
dilakukan pada struktur geologi Vorwata dan Ubadari di Lapangan Tangguh.
Formasi ini berada pada kedalaman + 11000 ft (MD) pada umur Akhir Kapur
dengan litologi batupasir pada lingkungan shoreface. Formasi Kembelangan
Bawah yang diendapkan selaras diatasnya, memiliki litologi batulumpur dengan
sisipan batu gamping Formasi Ayot sebagai batuan tudung regional yang dapat
menahan migrasi gas ke permukaan.
Studi yang dilakukan bertujuan membuat pemodelan geologi tiga dimensi untuk
meningkatkan kapasitas penyimpanan CO2 pada Lapangan ROA. Struktural model
Formasi Roabiba Atas dibuat berdasarkan interpretasi data seismik tiga dimensi.
Data log tali kawat dievaluasi untuk pemodelan petrofisika sedangkan data batuan
inti dan hasil uji sumur digunakan sebagai kalibrasi. Pemodelan geologi statik
mendapatkan nilai volume pori sebesar 91x106 m3
sebagai kerangka untuk
pengisian CO2. Hasil perhitungan volumetrik sebagai reservoir penyimpan CO2
pada Lapangan ROA adalah sebesar 35.36 Mt (P50).