digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Rahadian Hafiz Kumara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Rahadian Hafiz Kumara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Rahadian Hafiz Kumara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Rahadian Hafiz Kumara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Rahadian Hafiz Kumara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Rahadian Hafiz Kumara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Rahadian Hafiz Kumara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR Rahadian Hafiz Kumara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

2023 TA TF RAHADIAN HAFIZ KUMARA 13319043 LAMPIRAN.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Data center merupakan aspek penting dalam penyediaan layanan digital yang meliputi komunikasi, pemrosesan data, serta peyimpanan data. Selama beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan konsumsi energi data center secara global sebesar 6%. Manajemen energi menjadi tantangan utama dalam pengembangan data center. Tantangan ini dapat dijawab dengan meningkatkan efisiensi energi data center atau menggunakan energi terbarukan sebagai penyedia daya listrik. Meningkatkan efisiensi energi data center dapat dilakukan dengan menerapkan sistem pemantauan energi dan kondisi udara data center sebagai langkah awalnya. Penelitian ini mengembangkan sistem pemantauan energi dan kondisi udara pada data center Labtek VI Teknik Fisika ITB dengan menerapkan edge computing. Sistem pemantauan energi dan kondisi udara pada data center berhasil dibangun dengan memanfaatkan beberapa perangkat, seperti sensor suhu dan kelembapan, power meter, Modbus AC iInterface, Modbus gateway, dan Raspberry PI. Data hasil pemantauan dapat divisualisasi menggunakan dashboard Node-RED serta dapat diunggah ke MySQL database Laboratorium Manajemen Energi. Hasil pemantauan parameter energi selama satu minggu menunjukkan nilai PUE dan DCiE masing-masing adalah 1,96 dan 51%. Berdasarkan klasifikasi FEMP, data center termasuk dalam rentang kinerja standar. Kemudian, dilakukan perhitungan skor Energy Star sehingga didapatkan skor 71 yang termasuk dalam rentang kinerja rata-rata. Hasil pemantauan parameter kondisi udara selama satu minggu menunjukkan bahwa data center telah memenuhi kriteria untuk klasifikasi A1 berdasarkan standar ASHRAE karena memenuhi kriteria suhu pada rentang 15–32°C dan kelembapan pada rentang 8–80% RH. Hasil pengujian ketersediaan data menunjukkan bahwa ketersediaan data sistem edge computing berkisar antara 95,63%–100%, sedangkan ketersediaan data sistem fog computing berkisar antara 94,79%–99,58%. Hasil pengujian latensi menunjukkan bahwa latensi total pemrosesan data pada sistem edge computing berada pada rentang 2,81–3,02 detik, sedangkan pada sistem fog computing berada pada rentang 2,95–3,22 detik. Berdasarkan kedua hasil pengujian tersebut, sistem edge computing memiliki performa yang lebih baik daripada sistem fog computing.