digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Clara Adam Sugiharto
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan

Pandemi COVID-19 merupakan kejadian traumatis yang berdampak secara global dan dibentuk oleh berbagai faktor individual (Williamson dkk., 2021). Selain ancaman fisik, pandemi mempunyai dampak negatif untuk kesehatan mental dan hubungan intrapersonal. Dibalik kejadian ini, terdapat potensi yang bersifat positif yang tumbuh yaitu post-traumatic growth yaitu pertumbuhan personal yang lahir karena hal traumatis (Tedeschi & Calhoun, 2004). Tidak hanya itu, akibat pandemi COVID-19, muncul perubahan asumsi atau pandangan yang disebut post-pandemic restructured assumptions yang terdiri dari efek jangka panjang dari jarak social, xenophobia, dan perendahan diri. Dari kedua dampak pandemi tersebut menghasilkan perubahan perilaku pengguna dalam berwisata. Sebagai solusi, wellness tourism menjadi titik pertemuan dari industri turisme dan industri kesehatan. Dengan memanfaatkan efek penyembuhan dari alam untuk kegiatan turisme dan mewadahi kegiatan yang terbuka untuk post-traumatic growth menjadi jawaban untuk isu diatas. Untuk meningkatkan efek penyembuhan dari alam dan menciptakan lingkungan terbangun yang melepaskan stress, prinsip sensory design diimplementasikan dalam desain.