digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Shiddieqie Farras Fikri
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Pelepah pisang merupakan salah satu limbah biomassa yang banyak dibiarkan terbengkalai. Produksi kertas dengan serat pelepah pisang merupakan salah satu alternatif pemanfaatan limbah pelepah pisang. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan produk dan material yang ramah lingkungan semakin diperlukan untuk menjaga keberlanjutan ekosistem. Pati tapioka dan gum arab merupakan dua bahan yang dapat digunakan sebagai perekat kertas ramah lingkungan dan berpotensi meningkatkan karakteristik kertas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konsentrasi perekat tapioka dan gum arab terhadap karakteristik kertas pelepah pisang dan menentukan konsentrasi yang paling optimal. Terdapat 5 variasi perlakuan konsentrasi perekat, yaitu 2% (P2), 4% (P4), 6% (P6), 8% (P8), dan 10% (P10). Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan yang meliputi pengeringan pelepah pisang, proses delignifikasi, pembuatan kertas, dan pengujian karakteristik kertas yang meliputi uji gramatur, densitas, daya serap air, dan kuat tarik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi perekat dapat meningkatkan nilai gramatur dan menurunkan kekuatan tarik kertas pelepah pisang, tetapi menunjukkan tidak ada perbedaan yang nyata terhadap densitas dan daya serap airnya. Nilai rata-rata hasil pengujian untuk parameter gramatur berkisar antara 0,01930 g/cm2 hingga 0,02270 g/cm2; densitas berkisar antara 0,36134 g/cm3 hingga 0,39730 g/cm3; daya serap air berkisar antara 0,07824 g/cm2.menit hingga 0,09376 g/cm2.menit; dan kuat tarik berkisar antara 3,72 MPa hingga 11,03 MPa. Perlakuan konsentrasi 2% merupakan perlakuan yang paling optimal dikarenakan memberikan hasil nilai kuat tarik dan densitas paling tinggi dan gramatur paling rendah, serta telah memenuhi standar SNI. Namun, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menurunkan daya serap airnya.