ABSTRAK Shiddieqie Farras Fikri
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Pelepah pisang merupakan salah satu limbah biomassa yang banyak dibiarkan
terbengkalai. Produksi kertas dengan serat pelepah pisang merupakan salah satu
alternatif pemanfaatan limbah pelepah pisang. Seiring dengan perkembangan
zaman, kebutuhan produk dan material yang ramah lingkungan semakin diperlukan
untuk menjaga keberlanjutan ekosistem. Pati tapioka dan gum arab merupakan dua
bahan yang dapat digunakan sebagai perekat kertas ramah lingkungan dan
berpotensi meningkatkan karakteristik kertas. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh konsentrasi perekat tapioka dan gum arab terhadap
karakteristik kertas pelepah pisang dan menentukan konsentrasi yang paling
optimal. Terdapat 5 variasi perlakuan konsentrasi perekat, yaitu 2% (P2), 4% (P4),
6% (P6), 8% (P8), dan 10% (P10). Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan yang
meliputi pengeringan pelepah pisang, proses delignifikasi, pembuatan kertas, dan
pengujian karakteristik kertas yang meliputi uji gramatur, densitas, daya serap air,
dan kuat tarik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi
perekat dapat meningkatkan nilai gramatur dan menurunkan kekuatan tarik kertas
pelepah pisang, tetapi menunjukkan tidak ada perbedaan yang nyata terhadap
densitas dan daya serap airnya. Nilai rata-rata hasil pengujian untuk parameter
gramatur berkisar antara 0,01930 g/cm2 hingga 0,02270 g/cm2; densitas berkisar
antara 0,36134 g/cm3 hingga 0,39730 g/cm3; daya serap air berkisar antara 0,07824
g/cm2.menit hingga 0,09376 g/cm2.menit; dan kuat tarik berkisar antara 3,72 MPa
hingga 11,03 MPa. Perlakuan konsentrasi 2% merupakan perlakuan yang paling
optimal dikarenakan memberikan hasil nilai kuat tarik dan densitas paling tinggi
dan gramatur paling rendah, serta telah memenuhi standar SNI. Namun, perlu
dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menurunkan daya serap airnya.