digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT PERRO merupakan anak perusahaan dari PT FORTDA, sebuah perusahaan manufaktur yang mengkhususkan diri dalam peralatan industri. Penelitian ini difokuskan pada kantor pusat PT PERRO di Bandung, yang menghadapi tantangan dalam pertumbuhan pendapatan dan penjualan yang stagnan pada produk sepeda motor listrik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dan menganalisis kondisi bisnis internal dan eksternal PT PERRO. Kerangka teoritis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi perilaku konsumen dalam proses pembelian, tren pasar, dan strategi penetrasi pasar untuk meningkatkan pendapatan PT PERRO melalui segmen pasar eksternal. Pendekatan kualitatif dengan menggunakan wawancara digunakan sebagai metode penelitian. Data kuantitatif diperoleh dari catatan perusahaan, observasi di lokasi, dan wawancara dengan divisi-divisi terkait seperti pemasaran dan penjualan. Analisis data sekunder mengandalkan literatur dan catatan perusahaan. Studi ini melibatkan analisis eksternal untuk memahami perilaku konsumen dan potensi pasar. Setelah pemahaman komprehensif mengenai faktor-faktor eksternal PT PERRO diperoleh, penelitian dilanjutkan dengan analisis internal untuk mengidentifikasi kekuatan, sumber daya, dan kapabilitas perusahaan. Berdasarkan analisis eksternal dan internal, peneliti akan merangkum kondisi bisnis manufaktur PT PERRO menggunakan analisis Internal Factor Evaluation (IFE), External Factor Evaluation (EFE), dan analisis SWOT. Selanjutnya, peneliti akan merumuskan strategi penetrasi pasar untuk bisnis manufaktur PT PERRO menggunakan matriks TOWS untuk mengidentifikasi alternatif strategis yang sesuai dengan mempertimbangkan kondisi bisnis PT PERRO. Alternatif-alternatif ini akan dievaluasi lebih lanjut menggunakan matriks QSPM. Dalam analisis perilaku konsumen dan pengambilan keputusan pembelian, beberapa faktor mempengaruhi proses pembelian calon pelanggan PT PERRO seperti kualitas perusahaan manufaktur dan produkproduknya, kemampuan perusahaan manufaktur untuk memenuhi kebutuhan spesifik, dan hubungan antarpribadi dalam industri terkait.