Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu industri perbankan yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia. BRI terus bertransformasi dalam pelayanan nasabah yang menyesuaikan dengan perkembangan teknologi digital dan membentuk platform layanan perbankan, yaitu BRImo yang memiliki banyak fitur, seperti User Interface dan User Experience terbaru dan fitur-fitur lainnya. Meskipun fitur layanan perbankan pada BRImo cukup lengkap, nyatanya pertumbuhan pengguna BRImo di beberapa daerah pedesaan, seperti kabupaten Ciamis, masih rendah. Persentase pengguna BRImo terhadap total nasabah sebesar 11%, sedangkan target yang diberikan adalah 20%. Hal ini dapat terjadi karena nasabah mikro yang sebagian besar tinggal di pedesaan memiliki fasilitas jaringan internet yang kurang memadai, serta edukasi masyarakat terhadap teknologi digital yang masih tertinggal, sehingga akses fitur-fitur transaksi yang ditawarkan BRImo masih sulit untuk diakses.
Maka, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan penyebab rendahnya pertumbuhan pengguna BRImo di kantor cabang Ciamis dan merumuskan strategi bisnis yang sebaiknya diterapkan di kantor cabang Ciamis untuk meningkatkan pengguna BRImo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dimana data yang diperoleh berasal dari hasil wawancara dengan nasabah BRI. Analisis data sekunder menggunakan laporan tahunan perusahaan dan literatur.
Kerangka konseptual yang digunakan dalam penelitian ini diawali dengan analisis nasabah dan analisis produk. Dari hasil tersebut, peneliti kemudian memperoleh hasil analisis internal dan eksternal. Analisis eksternal terdiri dari Analisis Lingkungan Umum (Politik/Hukum, Ekonomi, Demografi, Teknologi, Global, Fisik, Sosial Budaya), Analisis Lingkungan Industri (Porter's Five Forces), dan Analisis Lingkungan Pesaing. Analisis internal melalui analisis Resources Based View (Sumber Daya Finansial, Organisasi, Fasilitas, Teknologi, Manusia, Inovasi, Reputasi), Analisis Rantai Nilai. Dari analisis-analisis tersebut, hasilnya dirangkum dalam Analisis SWOT. Beberapa komponen dihubungkan satu sama lain dengan menggunakan Matriks TOWS untuk mendapatkan strategi yang sesuai.
Hasil dari penelitian ini, beberapa penyebab rendahnya pertumbuhan pengguna BRImo di kantor cabang Ciamis adalah customer pain dalam menggunakan mobile banking, belum tersedianya akses internet di beberapa wilayah pedesaan, tingginya persaingan antar kompetitor yang ada, tingginya ancaman produk pengganti, tingginya ancaman pendatang baru, dan kurangnya program promosi BRImo. Kemudian, strategi bisnis yang dapat diterapkan di BRI kantor cabang Ciamis adalah “Meningkatkan pelanggan BRImo di daerah pedesaan”, “Meningkatkan ekosistem digital untuk segmen mikro”, “Menjaga loyalitas dan retensi pelanggan BRImo”, dan “Meningkatkan brand awareness BRImo di daerah dengan akses internet yang terbatas”.