digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Husen Taufiq
PUBLIC Irwan Sofiyan

Roda kereta api merupakan bagian dari sistem perangkat roda dari boogie, proses pembuatan roda kereta api bisa dengan proses pengecoran atau tempa. Komponen ini merupakan komponen konsumabel karena keausan atau cacat yang ditimbulkan pada saat pemakain. Pada proses pemakaian roda kereta api mengalami cacat spalling, berupa rongga kecil-kecil dipermukaan roda pada bagian rim. Rongga tersebut dapat mengakibatkan konsentrasi tegangan baru dipermukaan roda. Sementara dari proses pembuatan produk hasil coran rentan terhadap cacat interdendritic microporosity yang sulit dihindari. Akan tetapi masih memungkinkan dapat dihilangkan dengan proses hot working pada proses tempa. Namun kedua material tersebut masih tetap diakomodir dalam standar, meskipun terdapat perbedaan spesfikasi dari masing-masing jenis roda dengan komposisi dan proses perlakuan panas yang sama. Dalam penelitian ini konsentrasi tegangan pada permukaan roda kereta api disimulasikan dengan cara membuat dan menguji sampel uji tarik kuasi statis, dengan memberikan notch dibagian tengah sampel dengan variasi konsentrasi tegangan (Kt): 1; 1,64; 1,77; 3,3. dengan mevariasikan dimensi notch yang tentu juga dapat ditentukan triaxialitasnya. Material spesimen adalah material roda kereta api coran hasil normalizing, material roda kereta api coran hasil quench-temper, material roda kereta api hasil tempa as it is dan material roda kereta api tempa hasil quench temper. Dari penelitian ini dapat diketahui pengaruh konsentrasi tegangan pada material roda kereta api coran maupun tempa. Dimana hasilnya menunjukan akibat kenaikan konsentrasi tegangan menurunkan gaya diperlukan untuk mematahkan material namun meningkatkan kekuatan tarik maksimumnya karena fenomena notch strengthening. Sementara keuletannya menurun seiring dengan naiknya triaxiality yang berdampak menurunanya ketangguhan material yang dinyatakan dalam MPa.% yaitu energi yang diperlukan untuk mematahkan material tersebut. Pengaruh konsentrasi tegangan pada ketangguhan material dari nilai Mpa.% tertinggi sampai terendah berturut-turut sebagai berikut: roda kereta api tempa hasil quench temper, roda kereta api coran hasil quench temper, roda kereta api tempa as it is dan terakhir roda kereta api coran hasil normalizing.