Kualitas layanan publik dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan teknologi
metaverse yang memungkinkan interaksi dan partisipasi publik tanpa batasan
geografis dalam ruang 3D. Metaverse menggunakan blockchain sebagai
infrastruktur dasar, memberikan kelebihan transparency, immutability, dan trust.
Dalam pengembangan metaverse, API menawarkan mekanisme integrasi
blockchain yang fleksibel. Namun, terdapat permasalahan teknik yang harus
dijawab yaitu masalah kompleksitas dan juga keamanan integrasi. Oleh karena itu,
diperlukan penelitian untuk mengembangkan arsitektur integrasi blockchain dan
metaverse berbasis API yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan metaverse.
Penulis mengangkat studi kasus pendataan identitas digital yang dipetakan dari
prosedur pendaftaran KTP-el di dunia nyata. Penelitian ini menggunakan platform
Hyperledger Fabric untuk membangun jaringan blockchain dengan 3 peer node,
sementara itu pengembangan metaverse memanfaatkan Unity3D. Perancangan
REST API dilakukan dengan menggunakan pendekatan domain-driven design
untuk menghasilkan arsitektur microservice yang sesuai dengan proses bisnis pada
studi kasus yang diangkat. Berdasarkan pengujian fungsionalitas prototipe sistem
berhasil memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam studi kasus dengan tetap
menjaga kinerja responsif. Arsitektur API yang dibangun dipastikan telah aman dari
celah-celah kerentanan yang diuji dengan teknik vulnerability scanning.