digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Lorentus Das Binsar
PUBLIC Resti Andriani

BAB 1 Lorentus Das Binsar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Lorentus Das Binsar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Lorentus Das Binsar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Lorentus Das Binsar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Lorentus Das Binsar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Lorentus Das Binsar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Perusahaan tambang emas dan tembaga, PT XYZ, akan melakukan perubahan desain penambangan menurut rencana penambangan terbaru. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah pengolahan air. TGL Pond, yang bertugas menangani air limpasan di Zona Timur Tambang. Untuk memastikan penanganan air berjalan lancar di Zona Timur, dilakukan melakukan perhitungan volume air yang dihasilkan dan peninjauan kemampuan sarana penyaliran yang direncanakan. Data digunakan berasal dari stasiun curah hujan RF-05 dari tahun 2003 hingga 2022 digunakan dalam analisis dengan rentang waktu mingguan. Data ini digunakan untuk mencari Curah Hujan Rencana dengan analisis kecocokan distribusi dan penerapan metode fungsi distribusi kumulatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air timbulan hasil penambangan menurut rencana penambangan PT XYZ akan bervariasi di Zona Timur hingga tahun 2025, dan volume air terbesar akan terjadi pada tahun 2023. Hasil simulasi juga menunjukkan bahwa pada kondisi sekarang, tingkat kemungkinan terjadinya overflow (banjir) mencapai 24,04% setiap tahunnya, yang jauh melebihi target perusahaan (6% nilai maksimum dan 2% nilai harapan). Dengan demikian, rekomendasi strategi pengelolaan air di Zona Timur mencakup peningkatan outflow TGL Pond dan pengurangan inflow yang harus ditangani TGL Pond. Rekomendasi konkret meliputi penambahan 2 pompa pada TGL Pond dan 2 pompa pada TGL WTPP dengan kapasitas yang sesuai untuk mengatasi kemungkinan terjadinya overflow yang ada yaitu di angka 1,92%.