Perpustakaan Digital ITB

Bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia permintaan terhadap satur-sayuran meningkat khususnya sayuran pakcoy (Brassica rapa L.), namun tidak sebanding dengan penurunan produktivitas tanaman pakcoy (Brassica rapa L). Disamping itu, aktivitas manusia terutama kegiatan industri dan transportasi meningkatkan alih fungsi lahan dan konsumsi bahan bakar yang tidak bisa dikendalikan menyebabkan konsentrasi CO2 di atmosfer meningkat sebesar 39%. Penurunan produktivitas tanaman pakcoy (Brassica rapa L.) bisa disebabkan penggunaan pupuk kimia dalam jangka waktu yang panjang berdampak pada penurunan kualitas tanah. Gas CO2 dan ketersedian unsur hara berperan penting dalam pertumbuhan setiap tanaman. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengayaan CO2 menggunakan sistem Open-Top Chamber (OTC) terhadap produktivitas tanaman pakcoy (Brassica rapa L.) dengan media tanam campuran tanah dan kasgot. Sistem Open-Top Chamber adalah metode yang digunakan untuk mengetahui pengaruh peningkatan CO2 terhadap pertumbuhan tanaman di dalam Chamber. Hasil dari pada penelitian ini yaitu pengaruh pengayaan CO2 menggunakan sistem Open-Top Chamber (OTC) terhadap produktivitas tanaman pakcoy (Brassica rapa L.) dengan media tanam campuran tanah dan kasgot tidak berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, panjang akar, jumlah daun, luas daun, shoot root ratio, Laju Pertumbuhan Relatif, dan Laju Asimilasi Bersih. Sedangkan pengaruh pengayaan CO2 menggunakan sistem Open-Top Chamber (OTC) terhadap produktivitas tanaman pakcoy (Brassica rapa L.) dengan media tanam campuran tanah dan kasgot berpengaruh nyata pada berat basah. Selain itu, penggunaan media tanam kasgot pada tanaman sayuran dengan pengayaan CO2 sistem Open-Top Chamber (OTC) bisa dimanfaatkan dan solusi untuk menampung kelebihan CO2 dari aktivitas manusia terutama kegiatan industri.