Aktivitas rumah tangga menghasilkan limbah yang beragam seperti limbah organik, limbah
anorganik, hingga limbah B3. Secara umum, masyarakat masih membuang limbah B3 rumah
tangga yang dihasilkan dalam keadaan tercampur dengan limbah lainnya dan secara tidak langsung
dapat memberikan dampak negatif bagi Kesehatan manusia dan lingkungan. Tujuan dari penelitian
ini menganalisis timbulan, komposisi, dan karakterstik limbah B3 rumah tangga, menganalisis
hubungan timbulan limbah B3 dengan tingkat pendapatan, menganalisis willingness to participate
dan willingness to pay, serta mengkaji kondisi eksisting pola pengelolaan limbah B3 rumah tangga
di Kecamatan Ujungberung. Metode yang digunakan adalah sampling, kuesioner, dan wawancara.
Berdasarkan hasil pengukuran, timbulan limbah B3 rumah tangga di Kecamatan Ujungberung
secara keseluruhan adalah 0,0316 kg/orang/hari atau 0,7032 l/orang/hari, dan nilai densitasnya
adalah 0,0449 kg/l. Komposisi paling besar terdapat pada produk diapers sebesar 40,5%,
dilanjutkan dengan kemasan produk pemeliharaan rumah sebesar 18,13%, kemasan produk
perawatan diri sebesar 12,80%, kemasan bekas cat sebesar 12,75%, limbah elektronik sebesar
9,37%, kemasan obat-obatan/medis sebesar 4,62%, kemasan tinta sebesar 1,43%, kemasan bekas
gas dan bahan bakar sebesar 0,29%, dan kemasan sisa racun nyamuk sebesar 0,11%.. Karakteristik
terbesar adalah bersifat infeksius sebesar 36,18%, diikuti oleh beracun sebesar 34,02%, mudah
terbakar sebesar 10,97%, mudah meledak sebesar 10,66%, dan korosif sebesar 8,17%. Hasil uji
korelasi antara timbulan limbah B3 rumah tangga dengan tingkat pendapatan adalah terdapat
hubungan antara keduanya yang berkorelasi sedang dan hubungan keduanya bersifat positif, hasil
pengolahan data pada analisis willingness to participate dan willingness to pay dapat dilihat dari
hasil uji validitas dan reliabilitas yang dilakukan. Uji Tes capaian responden yang memberikan
kesimpulan netral, tidak setuju, dan setuju pada jawaban mayoritas responden dan uji regresi linear
berganda, tidak terdapat hubungan antara aspek pengetahuan, kepedulian, dan kebijakan terhadap
pembiayaan pengelolaan limbah B3 rumah tangga. Hingga saat ini limbah B3 masih ditangani
seperti limbah organik dan anorganik. Maka dari itu diperlukan rekomendasi untuk meningkatkan
pelayanan pengelolaan limbah B3 rumah tangga di Kecamatan Ujungberung.