digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Maria Ambalika S.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Sampah tidak hanya berasal dari aktivitas rumah tangga, tapi juga banyak dihasilkan dari kawasan komersial, salah satunya restoran. Inovasi bisnis restoran yang banyak digemari adalah restoran dengan konsep all you can eat (AYCE) atau makan sepuasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan timbulan, komposisi, karakteristik sampah, mengidentifikasi perilaku konsumen, serta menentukan potensi pengelolaan sampah dari restoran AYCE di Kota Bandung. Pengumpulan data dilakukan dengan sampling di 6 titik mengikuti prosedur yang tercantum di dalam SNI 19-3964-1994 dan melalui penyebaran kuesioner serta wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa timbulan sampah restoran all you can eat di Kota Bandung mencapai 0,74 kg/orang/hari dengan komposisi sampah umum didominasi oleh sampah makanan sebesar 55,74% dan komposisi sampah sisa makanan didominasi oleh jenis makanan karbohidrat sebesar 32,15%. Hasil penelitian karakteristik sampah restoran AYCE di Kota Bandung menunjukkan rata-rata densitas sampah sebesar 0,24 kg/L, kadar air 66,68%, kadar volatil 84,05%, kadar abu 12,08%, fixed carbon 3,86%, nilai kalor 5246,02 kkal/kg, dan rasio C/N sebesar 26,13:1. Berdasarkan hasil kuesioner, diketahui bahwa sebagian besar konsumen sudah memiliki kesadaran bahwa makanan yang tidak habis dapat meningkatkan timbulan sampah, yang didukung dengan perilaku tidak menyisakan makanan dan mengambil porsi dalam jumlah kecil. Potensi pengelolaan sampah restoran AYCE dapat dimaksimalkan melalui adanya pemisahan sistem pengelolaan sampah restoran AYCE dengan sampah perkotaan, yang terdiri dari pengurangan sampah dan penanganan sampah, meliputi pewadahan yang mengakomodasi pemilahan di sumber, pengumpulan dan pengangkutan sampah secara terpisah antara sampah organik dan anorganik, serta pengolahan dengan windrow composting (sampah organik) dan daur ulang (sampah anorganik).