digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Ihsan Batu Bara
PUBLIC Resti Andriani

BAB 1 Muhammad Ihsan Batu Bara
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Muhammad Ihsan Batu Bara
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Muhammad Ihsan Batu Bara
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Muhammad Ihsan Batu Bara
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Muhammad Ihsan Batu Bara
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Muhammad Ihsan Batu Bara
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Dalam proses pembangunan Terowongan Pengelak, tim proyek menghadapi fenomena swelling yang ditandai adanya deformasi dan hancuran batuan. Untuk itu, dilakukan analisis balik untuk mengetahui kondisi massa batuan yang mengalami deformasi dan menganalisis metode perkuatan tambahan untuk mencegah terjadinya swelling pada terowongan. Pada penelitian ini, dilakukan pemodelan numerik secara dua dimensi untuk selanjutnya ditentukan nilai modulus deformasi (E) dan swelling pressure dengan cara iterasi. Hasil iterasi tersebut digunakan sebagai kondisi aktual terowongan untuk dilakukan analisis metode perkuatan tambahan berupa forepoling dan invert beam. Pada iterasi numerik dihasilkan percent strain 11,11% dan setelah pemasangan forepoling sampai membentuk busur lingkaran 90o menghasilkan percent strain sebesar 0,37%, pemasangan forepoling sampai spring line menghasilkan percent strain 0,31% dan pemasangan forepoling atap sampai dinding terowongan menghasilkan percent strain 0,26% sehingga disimpulkan ketiga metode rekomendasi penyanggaan tersebut memberikan hasil yang positif terhadap perkuatan terowongan.