digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Wahyudi Zahar
PUBLIC Resti Andriani

BAB 1 Wahyudi Zahar
PUBLIC Resti Andriani

BAB 2 Wahyudi Zahar
PUBLIC Resti Andriani

BAB 3 Wahyudi Zahar
PUBLIC Resti Andriani

BAB 4 Wahyudi Zahar
PUBLIC Resti Andriani

BAB 5 Wahyudi Zahar
PUBLIC Resti Andriani

BAB 6 Wahyudi Zahar
PUBLIC Resti Andriani

PUSTAKA Wahyudi Zahar
PUBLIC Resti Andriani

Duapuluh sampel batubara dari daerah Murung Raya diambil untuk diketahui nilai free swelling index (FSI), komposisi mikroskopi, dan kimia batubara. Hasil analisis digunakan untuk menginvestigasi tingkat pengaruh beberapa parameter (reflektan vitrinit, komposisi maseral, moisture, ash, volatile matter, fixed carbon, carbon, hydrogen, nitrogen, oxygen, dan total sulphur) terhadap nilai FSI. Selain itu hasil analisis yang diperoleh juga digunakan untuk menduga kondisi geologi terbentuknya natural coke (kokas alam) di daerah Murung Raya. Sampel diperoleh dari hasil pemboran dan channel sampling, kemudian dipilih berdasarkan perbedaan lithotype dari lima seam yang berbeda. Nilai FSI memiliki rentang nilai dari 1 sampai 7,5, diduga komposisi mikroskopi dan kimia batubara sebagai parameter yang berpengaruh sedangkan struktur geologi lokal dan regional mempengaruhi sifat fisik dan kimia batubara di alam yang menjadi faktor penyebab terbentuknya natural coke. Analisis statistika regresi linier digunakan untuk mengetahui korelasi antara hasil analisis mikroskopi (reflektan vitrinit (???? ?r) dan komposisi maseral) dan analisis kimia (proksimat dan ultimat) terhadap hasil analisis FSI. Hasil korelasi menunjukkan hanya tiga parameter yang dominan mempengaruhi nilai FSI yaitu : moisture (r = -0,52), fixed carbon (r = +0,62), dan carbon (r = +0,57). Berdasarkan pendekatan laboratorium yang telah dilakukan, bahwa efek panas dari struktur geologi lokal khususnya Intrusi Sintang tidak sampai mempengaruhi kondisi batubara (fisik dan kimia) yang dapat merubahnya menjadi natural coke.