digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Dyah Nur Suci
PUBLIC Irwan Sofiyan

Elemen struktur baja pada umumnya memiliki kerentanan terhadap beban dinamis dan berulang, yang dapat menyebabkan kegagalan fatik. Kegagalan yang terjadi pada jembatan baja didominasi oleh kegagalan fatik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi umur fatik pada jembatan rangka baja berdasarkan standar AASHTO The Manual for Bridge Evaluation (MBE) 2018. Penelitian ini menggunakan pembebanan standar AASHTO LRFD Bridge Design Specifications 2020, SNI 1725:2016, dan BMS 1992, serta pembebanan aktual dari weigh in motion (WIM). Data WIM didapatkan dari Pusjatan Kementerian PUPR yang direkam di Jembatan Pawiro Baru, yang berlokasi di Jalan Ulama Timur Weleri (Batas Kab. Batang - Weleri) dengan durasi pengambilan data dari bulan Januari 2018 hingga bulan Januari 2019. Penelitian ini menggunakan Jembatan Dondang sebagai objek penelitian. Jembatan Dondang memiliki panjang bentang total 840 m dengan bentang utama 60 m, memiliki lebar total 7 m dengan konfigurasi 2 lajur 2 arah. Jembatan dimodelkan dengan bantuan software SAP2000. Hasil keluaran dari model berupa tegangan elemen struktur jembatan akibat beban standar, beban ekstrem jajaran truk, dan beban aktual WIM. Tegangan elemen dari beban aktual WIM yang random kemudian diolah dengan bantuan software Microsoft Office Excel dan EasyFit. Data fluktuasi tegangan diolah menjadi data rentang tegangan, kemudian digunakan dalam evaluasi fatik menggunakan kurva S-N. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pada rentang tegangan pada elemen kritis jembatan akibat pembebanan standar AASHTO LRFD 2020 bernilai 52,52 MPa dan akibat pembebanan standar SNI 1725:2016 bernilai 62,58 MPa. Rentang tegangan akibat pembebanan ekstrem jajaran truk 3 sumbu bernilai 201,44 MPa, jajaran truk 2 sumbu (H) bernilai 151,62 MPa, dan jajaran truk 2 sumbu (L) bernilai 89,35 MPa. Berdasarkan hasil analisis fatik menggunakan kurva S-N terhadap beban standar AASHTO dan SNI, diketahui umur layan fatik jembatan adalah tak terhingga (memenuhi ketentuan masa layan struktur jembatan 75 tahun). Untuk umur layan fatik hasil analisis kurva S-N terhadap pembebanan ekstrem jajaran truk 3 sumbu adalah 3,41 tahun (tidak memenuhi ketentuan masa layan struktur jembatan 75 tahun), jajaran truk 2 sumbu (H) adalah 7,79 tahun (tidak memenuhi ketentuan masa layan struktur jembatan 75 tahun), serta jajaran truk 2 sumbu (L) adalah 87,74 tahun (memenuhi ketentuan masa layan struktur jembatan 75 tahun). Berdasarkan analisis kerusakan fatik kumulatif total terhadap pembebanan pola lalu-lintas kendaraan WIM selama masa layan jembatan 75 tahun, pada elemen kritis jembatan memiliki nilai 1, sehingga masih aman dari kerusakan fatik.