ABSTRAK Bagust Dwicahya Yan Sutardi
PUBLIC Resti Andriani
BAB 1 Bagust Dwicahya Yan Sutardi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Bagust Dwicahya Yan Sutardi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Bagust Dwicahya Yan Sutardi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Bagust Dwicahya Yan Sutardi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Bagust Dwicahya Yan Sutardi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Bagust Dwicahya Yan Sutardi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Bagust Dwicahya Yan Sutardi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Unsur tanah jarang (UTJ) merupakan unsur dari deret lantanida ditambah unsur
yttrium dan scandium yang saat ini memiliki peran sangat kritis bagi beberapa
industri teknologi modern. Kegiatan eksplorasi UTJ juga semakin meningkat
karena kelimpahannya pada bumi dan Indonesia merupakan salah satu yang
memiliki potensi UTJ besar. UTJ dapat terbentuk dalam berbagai bentuk endapan,
salah satunya adalah endapan tipe ion adsorption yang terbentuk di daerah lapukan
granit. Endapan UTJ tipe ion adsorption ini ditandakan dengan terjadinya
pengkayaan UTJ dalam mineral lempung, khususnya kaolinite dan halloysite. Oleh
karena itu penelitian ini dilakukan sebagai studi pendahuluan yang bertujuan untuk
mengidentifikasi mineral lempung sebagai pembawa UTJ tipe ion adsorption di
Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat menggunakan
metode petrografi, X-ray diffraction (XRD), spektroskopi reflektansi, dan scanning
electron microscopy energy dispersive X-ray spectrometry (SEM-EDS). Analisis
petrografi menunjukkan potensi granit sebagai pembawa mineral UTJ dengan
adanya zircon pada sayatan tipis sampel. XRD menunjukkan bahwa sampel tanah
yang diambil banyak mengandung lempung grup kaolinite. Uji spektroskopi
reflektansi turut memperkuat hasil uji XRD dengan menunjukkan kelimpahan
mineral lempung grup kaolinite. Hasil uji SEM-EDS mengindikasikan adanya UTJ
yang menempel pada mineral lempung dengan mengamati unsur-unsur yang ada
pada mineral lempung dalam sampel. Melalui penelitian ini terdapat indikasi bahwa
mineral lempung kaolinite mengikat ion UTJ pada zona lapukan granit sangiyang
di daerah Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.