13519128 Jonathan Richard Sugandhi.pdf
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Lensa gravitasi merupakan fenomena penting dalam perkembangan ilmu astrofisika
yang memberikan kontribusi signifikan dalam pemahaman kita tentang alam
semesta. Meski demikian, pengamatan fenomena lensa gravitasi secara langsung
sangatlah sulit dilakukan, mengingat begitu luasnya alam semesta. Pada penelitian
ini, dibahas pendekatan deep learning sebagai salah satu solusi terhadap
permasalahan yang ada. Fokus penelitian ini terdapat pada pengembangan sistem
pendeteksi galaksi sebagai salah satu objek bermassa besar yang berpotensi menjadi
lensa gravitasi. Penelitian ini juga dilakukan untuk mengatasi permasalahan pada
sistem pendeteksi dengan pendekatan heuristik yang pada kasus tertentu dapat
gagal mendeteksi galaksi dan belum mampu melakukan klasifikasi morfologi
galaksi.
Sistem pendeteksi galaksi dibuat menggunakan arsitektur DEtection TRansformer
(DETR) dan dilatih menggunakan dataset dari Sloan Digital Sky Survey (SDSS).
Untuk mendapatkan sistem pendeteksi galaksi terbaik, beberapa eksperimen
dilakukan dengan mengubah hyperparameter model dan cara pelatihan model.
Eksperimen terbaik memberikan nilai mean average precision sebesar 46,85 dan
nilai average precision 50 (AP50) sebesar 67,09. Keberadaan sistem pendeteksi
galaksi berbasis deep learning ini diharapkan mampu membantu keilmuan
astrofisika dalam mendeteksi galaksi sekaligus melakukan klasifikasi morfologi
galaksi.