digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Ariadita Ambara
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Ariadita Ambara
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Ariadita Ambara
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Ariadita Ambara
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Ariadita Ambara
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Ariadita Ambara
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Permintaan jasa konsultasi manajemen rantai pasok di Indonesia dapat dikatakan tinggi karena beberapa faktor seperti pembangunan berkelanjutan terkait dengan SDGs, dampak pandemi COVID-19 yang memutus rantai pasok secara global, dan inefisiensi kegiatan rantai pasok di Indonesia dibandingkan dengan negara lain. Berdasarkan berbagai faktor tersebut, pemerintah Indonesia mengidentifikasi kebutuhan untuk meningkatkan manajemen rantai pasok melalui kerja sama dengan pihak ketiga untuk memberikan pendekatan sistematis terhadap tantangan rantai pasok. Namun, meskipun permintaan terhadap layanan jasa konsultasi rantai pasok yang tinggi di Indonesia, mendapatkan proyek tetap menjadi tantangan bagi perusahaan konsultan rantai pasok. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor yang memengaruhi preferensi perusahaan Indonesia dalam menggunakan jasa konsultan manajemen rantai pasok, serta menentukan strategi pemasaran bagi perusahaan konsultan manajemen rantai pasok untuk memudahkan mendapatkan proyek. Desain kualitatif deskriptif dengan menggunakan analisis kombinasi data primer dan sekunder dilakukan dalam penelitian ini. Analisis data primer dilakukan melalui pendekatan kualitatif dalam melakukan analisis pelanggan untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang faktor yang memengaruhi preferensi perusahaan Indonesia dalam menggunakan jasa konsultan manajemen rantai pasok. Selanjutnya dilakukan analisis internal yang terdiri dari analisis RBV, Value chain, dan VRIO. Analisis data sekunder digunakan untuk melakukan analisis eksternal yang terdiri dari analisis PESTEL, analisis Porter 5 forces, dan Analisis Kompetitor. Tahap penelitian berikutnya adalah perumusan strategi dengan menggunakan analisis SWOT dan matriks TOWS untuk mendefinisikan strategi marketing yang terdiri dari Segmenting, Targeting, Positioning (STP) serta Marketing mix 7P. Analisis pelanggan menunjukkan bahwa preferensi perusahaan Indonesia dalam menggunakan jasa konsultasi rantai pasok dipengaruhi oleh beberapa aspek sosiokultural yang terkait dengan pandangan bisnis, kebijakan, dan budaya perusahaan. Analisis eksternal menunjukkan ekonomi makro yang kondusif meskipun ada persaingan yang kuat di pasar konsultasi rantai pasok. Analisis internal menunjukkan kebutuhan untuk meningkatkan beberapa aspek perusahaan terutama yang berkaitan dengan branding dan membangun portofolio, meningkatkan keahlian konsultan, dan meningkatkan produk dan layanan dengan memasukkan implementasi teknologi sebagai bagian dari layanan.