Pemerintah Indonesia melalui Bina Marga telah mengembangkan suatu sistem pengelolaan jembatan yang dikenal sebagai Sistem Manajemen Jembatan (Bridge Management System /BMS). Salah satu aktivitas sistem ini adalah perencanaan dan pembuatan program penanganan jembatan, yang berfungsi untuk menjamin pengalokasian biaya pemeliharaan jembatan dilakukan secara optimal.Hal ini dilakukan dengan skrining teknis dan evaluasi ekonomi, untuk menentukan prioritas penanganan (pembangunan, penggantian, rehabilitasi, dan pemeliharaan rutin) suatu jembatan.Dalam konteks perencanaan dan pembuatan program, hingga saat ini BMS Bina Marga belum atau tidak mengukur efisiensi pemeliharaan jembatan.Efisiensi pemeliharaan didefinisikan sebagai ukuran seberapa baik pengalokasian biaya pemeliharaan untuk meningkatkan kinerja pelayanan jembatan.Akibatnya BMS Bina Marga tidak mampu mengetahui sejauh mana pengaruh pengalokasian biaya pemeliharaan pada suatu jembatan, selama usia layannya, telah meningkatkan kinerja pelayanan jembatan tersebut bila dibandingkan pada jembatan-jembatan lain.Pengalokasian biaya pemeliharaan suatu jembatan secara optimum menurut skrining teknis dan evaluasi ekonomi, belum menjamin efisiensi pemeliharaan jembatan tersebut bila dibandingkan dengan pengalokasian biaya pemeliharaan pada jembatan lain.Penelitian ini mengkaji efisiensi relatif pemeliharaan jembatan BMS Bina Marga dan mengupayakan penentuan pola pengalokasian biaya pemeliharaan jembatan yang terbaik, dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis/ DEA. Makna relatif menggambarkan bahwa hasil pengukuran efisiensi pemeliharaan suatu jembatan dibandingkan terhadap pemeliharaan pada jembatan lain. Hal ini dikarenakan BMS Bina Marga belum memiliki standar pemeliharaan jembatan.Parameter pemeliharaan yang ditinjau adalah biaya rehabilitasi, biaya pemeliharaan rutin, lalulintas harian rata-rata, nilai kondisi, usia layan, dan luas jembatan.Pola pengalokasian biaya pemeliharaan terbaik diperoleh dari jembatan yang efisien pemeliharaannya.Pola pengalokasian biaya pemeliharaan jembatan yang dihasilkan penelitian ini dapat digunakan untuk memperbaiki/meningkatkan fungsi BMS.
Dengan demikian pemeliharaan jembatan dapat dilakukan secara optimum dan efisien.