digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nidenia Permata Putri
PUBLIC yana mulyana

Kulit merupakan organ pelindung tubuh yang memiliki peran estetika yang penting. Kulit yang secara terus menerus terpapar langsung ke radiasi ultraviolet (UV) matahari dan polutan lingkungan dapat memicu pembentukan reactive oxygen species (ROS) berlebih dalam tubuh. Generasi ROS pada kulit dapat menyebabkan stres oksidatif dan diperkirakan memberikan kontribusi dalam penuaan kulit akibat sinar UV. Kelor (Moringa oleifera Lam.) merupakan salah satu tanaman yang mengandung berbagai jenis senyawa antioksidan yang berguna untuk mencegah penuaan kulit yang disebabkan akibat paparan sinar UV. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antioksidan ekstrak etanol dan fraksi dari daun kelor serta pembuatan formula dan karakterisasi nanostructured lipid carrier (NLC) dari bagian terpilih daun kelor yang memiliki aktivitas antioksidan paling baik. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Fraksinasi dilakukan dengan metode ekstraksi cair-cair menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, dan air. Uji aktivitas antioksidan pada ekstrak dan fraksi dilakukan dengan KLT-Bioautografi dan penentuan nilai IC50 menggunakan metode DPPH. Nilai IC50 untuk ekstrak, fraksi n-heksana, fraksi etil asetat, dan fraksi air-etanol berturut-turut sebesar 199,79 ± 1,89; 194,96 ± 0,52; 85,77 ± 1,04; dan 155,93 ± 2,51 ?g/mL. Fraksi etil asetat terpilih menjadi bahan aktif untuk selanjutnya dibuat menjadi sediaan NLC karena aktivitas antioksidannya yang paling baik. Optimasi formula sediaan NLC yang dilakukan berupa skrining lipid, optimasi perbandingan jumlah lipid, skrining ko-surfaktan, dan optimasi konsentrasi total surfaktan. Formula optimum yang diperoleh adalah 0,5% fraksi etil asetat daun kelor, 1,8% gliseril monostearat, 4,2% asam oleat, 4% Tween 80, dan 1% TEGO® Care 165. NLC yang dihasilkan memiliki ukuran partikel 253,63 ± 4,97 nm, indeks polidispersitas 0,34 ± 0,06, zeta potensial -35,59 mV dan efisiensi penjeratan 38,08 ± 15,94%. Aktivitas antioksidan dari NLC-Fraksi etil asetat daun kelor mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan IC50 fraksi etil asetat daun kelor, yaitu menjadi 71,76 ± 0,81 µg/mL. Sediaan NLC-fraksi etil asetat menunjukkan kestabilan pada suhu 2-8? selama 14 hari.