2023_TS_PP_Qiva Chandra Mahaputera Meizon Yusmar_291213141-Full Thesis.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Yose Ali Rahman
Peningkatan investasi berbasis lingkungan, sosial, dan tata kelola telah terlihat
baru-baru ini oleh institusi atau investor ritel. Pertumbuhannya meningkat pesat
sejak 2012. Beberapa penelitian memberikan korelasi positif antara faktor ESG
yang diwakili oleh peringkat ESG dan kinerja perusahaan. PT Pertamina
Geothermal Energy, Tbk. (PGEO), IPO pada 24 Februari 2023 memiliki kinerja
ESG yang luar biasa. Itu diaudit oleh Sustainable Fitch dan mendapat peringkat
kedua tertinggi, 77 dari 100 poin. Tidak hanya kinerja ESG yang luar biasa tetapi
juga memiliki kinerja bisnis yang sangat baik. PGEO memulai perjalanan
pemanfaatan panas bumi pada tahun 1974, setelah menemukan 70 area panas bumi
di Indonesia sebagai sub-bisnis PT Pertamina EP. PGEO didirikan pada tahun
2006 untuk melanjutkan upaya menghasilkan energi yang bersih dan ramah
lingkungan, dan saat ini telah memberikan kontribusi sebesar 82% dari kapasitas
energi panas bumi terpasang di Indonesia. Ini memiliki kapasitas terpasang panas
bumi terluas di dunia pada Desember 2021 dan berjanji untuk ekspansi secara
signifikan dalam prospektusnya. Investor harus mempertimbangkan nilai instrinsik
mereka daripada sentimen positif sebagai keputusan investasi. Studi ini
menentukan apakah harga PGEO undervalued atau overvalued
mempertimbangkan ekspansi proyek dan faktor ESG mereka. Penelitian ini
menggunakan data sekunder dari prospektus, laporan keuangan, laporan tahunan,
laporan keberlanjutan, dokumen publikasi perusahaan, dan data dari IDX.co.id
dan stockbit.com. Data dikumpulkan dan diproses untuk memahami kebutuhan
untuk memperluas, menganalisis kinerja keuangannya, dan menilai perusahaan.
Penulis mempertimbangkan kinerja ESG perusahaan untuk menyusun proyeksi
keuangan. Untuk memenuhi janji perusahaan dalam ekspansi dan tetap
berkelanjutan dengan menambah sumur produksi, injeksi, dan startup, dibutuhkan
1.588.612.527 USD menggunakan pembiayaan green bond. Kinerja keuangan
historis PGEO cukup baik, namun investor harus berhati-hati dengan likuiditasnya
karena liabilitas lancar lebih signifikan daripada aset lancarnya. Berdasarkan
perhitungan absolute valuation dengan menggunakan discounted cash flow, nilai
setiap saham PGEO adalah Rp12.686,00 undervalued, dan harga IPO-nya adalah
Rp875,00. Berdasarkan relative valuation menggunakan PER terhadap
perusahaan sejenis dan industri rata-rata, harga PGEO dinilai terlalu tinggi.
Harga PGEO yang setara dengan rata-rata industri adalah Rp490,00. Penulis
dapat menentukan nilai fundamental dari PGEO.