digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian tentang musik dan performa kerja banyak diteliti, tetapi hubungan antara musik dan emosi belum lama diteliti secara mendalam di lingkungan kerja. Secara umum, penelitian membuktikan bahwa mendengarkan musik mempengaruhi emosi yang kuat seperti perasaan negatif dan membantu kita mengatasi stres. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan tentang bagaimana penggunaan musik berpotensi meningkatkan kepuasan kerja karyawan dengan melihat kondisi ‘afektivitas’ mereka. Penelitian ini menggunakan metode paired t-test dalam menilai perbedaan kondisi mereka dari skala PANAS. Total durasi dari eksperimen adalah 2 minggu; di mana karyawan bekerja seperti biasa di minggu pertama tanpa konsumsi musik dan minggu berikutnya, karyawan akan dihadapkan pada musik dengan preferensi mereka saat mereka bekerja. Hasil dari eksperimen ini menunjukkan bahwa hal tersebut mempengaruhi Positive Affect maupun Negative Affect mereka. Pada aspek positif, skor rata-rata Afek Positif karyawan lebih rendah pada pre-test dan lebih tinggi pada post-test. Untuk aspek negatif, skor rata-rata Afek Negatif karyawan menghasilkan skor yang lebih tinggi pada pre-test dan lebih rendah pada post-test. Dengan demikian, menunjukkan bahwa dengan adanya dampak musik, karyawan di dalam Kedutaan Besar XYZ mengalami Afek Positif yang lebih tinggi dan penurunan Afek Negatif. Selain itu, Afek Positif yang lebih tinggi berdampak pada hasil kepuasan kerja yang lebih tinggi bagi karyawan. Dengan demikian, Kedutaan Besar XYZ dapat mengimplementasikan mendengarkan musik karena berdampak positif pada karyawan di dalam perusahaan.