digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Irsyad Riyan Putranto
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Ekosistem pesisir seperti padang lamun berperan penting sebagai tempat penyimpanan karbon jangka panjang dalam sedimen. Estimasi stok karbon sedimen seringkali hanya didasarkan pada ekstrapolasi perhitungan titik tanpa memperhatikan variabilitas spasial dari distribusi karbon. Padahal penguburan karbon organik sedimen bergantung pada transfer karbon dari luar maupun yang dihasilkan dari dalam ekosistem, sehingga penting untuk memahami bagaimana karbon tersebut terdistribusikan secara spasial untuk menghasilkan estimasi yang lebih tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kandungan karbon organik (%Corg) serta stok karbon sedimen (sediment organic carbon stock; SOCS) dari sebagian area padang lamun dan sekitarnya di Pulau Semujur, Bangka Tengah serta memetakan distribusinya secara spasial. Sedimen dari sebanyak 24 titik dari empat lokasi yang berdekatan diambil sedalam mungkin hingga 50 cm dengan tiga strata (0–5 cm, 5–20 cm, 20–50 cm). Nilai %Corg dan SOCS tiap stratum dihitung dengan metode pengabuan (loss on ignition; LOI). Pemetaan distribusi spasial dilakukan dengan pemodelan semivariogram dan kriging untuk tiap stratum. Hasil perhitungan statistik tidak menunjukkan perbedaan rerata %Corg dan SOCS yang signifikan (p > 0,05) antara area padang lamun dengan area yang tidak ditumbuhi lamun. Hasil kriging menunjukkan distribusi yang beragam untuk tiap stratum dengan tren penurunan %Corg dan SOCS dari utara hingga selatan area studi. Baik hasil perhitungan statistik maupun kriging menunjukkan bahwa keberadaan lamun tidak berpengaruh signifikan terhadap %Corg dan SOCS sedimen (0-50 cm). Hal ini mengindikasikan kemungkinan kontribusi karbon allochthonous yang lebih tinggi dalam stok karbon sedimen atau adanya faktor lain yang lebih berpengaruh terhadap distribusi spasial karbon sedimen di Pulau Semujur.