digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Khalila Khairini Amboro
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Saat ini, pasar global untuk produk nutrasetikal mengalami perluasan. Salah satu produk yang memiliki potensi sebagai produk nutrasetikal adalah ?-sitosterol yang termasuk ke dalam golongan sterol tanaman. Kegunaan ?-sitosterol yang dapat mereduksi kadar kolesterol dalam darah sebesar 10% menjadikan senyawa ini perlu diproduksi dalam jumlah masif. Senyawa ?-sitosterol dapat ditemukan salah satunya pada akar Talinum paniculatum. Namun, rendemen yang rendah dan kultivasi yang lama menjadi kendala bagi produksi ?-sitosterol dari tanaman T. paniculatum. Oleh karenanya diperlukan studi untuk menentukan pengaruh elisitor metil jasmonat yang merupakan elisitor universal dalam menginduksi metabolit sekunder dalam sistem hidroponik. Kultivasi dilakukan pada sistem hidroponik Nutrient Film Technique (NFT) selama 28 hari dengan 7 hari terakhir merupakan masa elisitasi. Konsentrasi metil jasmonat yang digunakan adalah 0 mM (kontrol), 0,05 mM, 0,1 mM, dan 0,2 mM. Pengaruh metil jasmonat ditinjau dari berat kering, rasio akar dan taruk, kadar ?-sitosterol, dan produktivitas ?-sitosterol. Pada penelitian ini didapatkan berat kering akar paling besar dicapai dari penggunaan metil jasmonat 0,05 mM dengan berat 0,44 ± 0,20 g dan peningkatan mencapai 74% lebih besar daripada berat kering pada variasi kontrol. Kadar ?-sitosterol tertinggi sebesar 0,203 ± 0,02 mg/g berat kering akar terjadi pada perlakuan penambahan metil jasmonat konsentrasi 0,05 mM. Selain itu, produktivitas ?-sitosterol didapatkan paling tinggi terjadi pada perlakuan metil jasmonat konsentrasi 0,05 mM. Produktivitas ?-sitosterol pada penelitian ini didapatkan sebesar 3,4 mg/m2/bulan.