Penelitian ini menggunakan teknologi metaverse dan LiDAR sebagai dasar
pendekatan dalam melindungi aset digital bangunan heritage di Aula Timur,
Institut Teknologi Bandung Kampus Ganesha. Metaverse sebagai sarana
melihat dunia perspektif baru, bukan hanya bersifat preservasi, tetapi juga
bisa berfungsi sebagai sarana replikasi-dokumentasi artefak fisik dan sejarah
suatu bangunan menjadi aset digital.
Proses perancangan yang digunakan terbagi menjadi tiga tahap, yaitu (1) Pre
production, meliputi akuisisi data menggunakan LiDAR, UAV, blueprint, dan
foto lokasi; (2) Production, meliputi perancangan Modelling asset 3D
menggunakan Sketchup, dan blender; (3) Post production, meliputi
pembentukan platform metaverse menggunakan Unreal Engine sebagai
bentuk metaverse local network sebagai substitusi platform online yang
belum mendukung dan menggunakan metaverse online network yang
berbasis VR yaitu Spatial.io.
erancangan ini menghasilkan proses workflow yang efisien namun menjaga
akurasi dan detail aset interior bangunan heritage arsitektur cagar budaya
berbasis metaverse local network dalam menjembatani platform metaverse
online yang belum betul-betul mendukung.