digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Audrey Patricia J. Tampubolon
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Proses penjadwalan konstruksi telah berkembang pesat dengan berbagai variasi metode yang ditawasrkan beserta kelebihan dan kekurangannya. Dalam pelaksanaannya, proses ini merupakan tahapan penting yang menentukan keberhasilan proyek. Namun demikian, metode-metode penjadwalan eksisting yang umum digunakan masih memiliki kelemahan dalam penggambaran lokasi, resource, dan ketergantungan. Selain itu, pemilihan metode penjadwalan juga seringkali tidak memerhatikan kebutuhan dan kriteria masing-masing infrastruktur. Untuk itu, dilakukan penelusuran terkait potensi penjadwalan baru yang dapat menjadi solusi terhadap kekurangan-kekurangan metode penjadwalan eksisting dan sejalan dengan karakteristik proyek konstruksi – yakni linear dan cenderung berulang. Dalam hal ini, Location Based Planning System (LBPS) menjadi salah satu metode yang menjanjikan dalam melakukan penjadwalan. Hal tersebut dikarenakan sifat tools penjadwalan LBPS yang memperhatikan repetisi aktivitsa pada lokasi yang berbeda, pergerakan sumber daya melalui lokasi, dan memperkenalkan layer baru dari logika ketergantungan. LBPS juga ditemukan berpotensi sebagai rangkaian pendekatan perencanaan dan pengendalian yang berfokus pada perencanaan jangka panjang dan penjadwalan fase, berkaitan erat dengan inti production management, memegang lean philoshophy, dan berkontribusi secara alami dalam meningkatkan transparansi proses, produktivitas, dan menurunkan total waiting hours. Selanjutnya, dilakukan kajian terkait potensi LBPS sebagai tools penjadwalan proyek dalam segi tahapan, optimasi, dan hubungannya dengan tools penjadwalan lain. Ditemukan bahwa LBPS mengakomodasi potensi optimasi yang menggunakan pendekatan yang lebih baik dalam penentuan durasi dan ketergantungan, mengatur workflow dengan baik dalam segi hand-offs dan kontinuitas pekerjaan, meminimalisasi pemborosan, menggunakan lean principles, dan memberi potensi-potensi optimasi yang dapat dikontrol dengan mudah.