Kota Tangerang merupakan kota kedua dengan jumlah penduduk tertinggi di
provinsi Banten dengan laju pertumbuhan penduduk di Kota Tangerang mencapai
1,05%. Selain itu, laju pertumbuhan ekonomi di Kota Tangerang mengalami
kenaikan sebesar 5,97% Angka ini merupakan pertumbuhan ekonomi tertinggi di
Provinsi Banten. Menurut Puncawati pada tahun 2020, sekitar 73% penduduk Kota
Tangerang masih mengandalkan pemanfaatan sumber air tanah untuk memenuhi
kebutuhan airnya. Maka dari tidak menutup kemungkinan bahwa kebutuhan air
minum rumah tangga di Kota Tangerang diperkirakan akan meningkat dari tahun
ke tahun. Pengetahuan tentang angka kebutuhan air minum rumah tangga beserta
faktor yang mempengaruhinya dapat menjadi landasan untuk merencanakan
strategi pengelolaan kebutuhan air dengan tujuan memastikan kelangsungan
pasokan air di masa mendatang. Penelitian dilakukan melalui penyebaran kuesioner
secara offline dan online dalam bentuk google form. Selain itu juga, dilakukan
pengambilan sampel air untuk pengujian kualitas air. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik penyebaran sampel yang
digunakan adalah cluster random sampling dengan total jumlah sampel terpilih
sebanyak 483 responden. Berdasarkan analisis deskriptif, rata-rata konsumsi air
minum Kota Tangerang adalah sebesar 167,40±58,94 liter/orang/hari. Sedangkan
hasil analisis dengan metode nonparametrik menggunakan uji korelasi Spearman’s
rank correlation menunjukkan bahwa kebutuhan air minum penduduk Kota
Tangerang secara signifikan memiliki hubungan dengan sumber air, kontinuitas air,
gender, ekonomi, pendidikan, dan jumlah anggota keluarga.