digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

SHAFIRA ATIKAH HAMDANI.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Kegiatan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) tidak lepas dari adanya risiko kecelakaan kerja. Kejadian nyaris celaka merupakan prekusor dari kecelakaan kerja maka dari itu perlu adanya kesadaran pekerja dalam melaporkan kejadian dan manajemen yang tepat untuk mencegah kecelakaan serius di masa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kejadian nyaris celaka yang dilaporkan, faktor yang mempengaruhi intensi perilaku pelaporan kejadian nyaris celaka, melakukan manajemen kejadian nyaris celaka yang dilaporkan, serta memberikan rekomendasi intervensi terhadap faktor yang memengaruhi intensi perilaku pelaporan kejadian nyaris celaka dan kejadian nyaris celaka yang terjadi di PT.X. Penelitian ini menggunakan metode mix method dengan metode kuisioner, Focus Group Discussion, bersama pekerja, observasi serta wawancara untuk melihat intensi perilaku pelaporan pekerja dan manajemen kejadian nyaris celaka di PT.X. Variabel yang digunakan untuk mengetahui intensi perilaku pelaporan kejadian nyaris celaka adalah faktor internal berupa demografi yaitu usia, jenis kelamin, masa kerja, pendidikan, pelatihan dan riwayat accident, incident dan nyaris celaka dengan sikap pekerja sebagai mediator serta faktor eksternal berupa dukungan manajemen dan supervisors, tekanan kinerja keselamatan, rasa takut akan hukuman dan persepsi sosial di lingkunan kerja. Uji validitas dan realibilitas dilakukan sebelum penyebaran kuisioner. Setelah kuisioner dinyatakn valid dan reliabel kemudian dilakukan suvery kuesioner terhadap 160 pekerja dengan tingkat respons sebesar (90,39%). Setelah itu dilakukan Focus Group Discussion bersama perwakilan pekerja tanpa didampingi manajerial guna agar pekerja lebih leluasa dalam menyampaikan perspektifnya. Hasil kuisioner akan dianalisis dengan Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) menggunakan software SmartPLS 3.0 dengan tujuan untuk untuk memverifikasi model dengan uji validitas dan realibiltas serta menguji hipotesis penelitian dan rekaman transkrip hasil diskusi Focus Group Discussion akan dan dianalisis menggunakan analisis konten dengan NVivo ver. 12® untuk menggali lebih jauh tema-tema yang muncul dalam FGD. Berdasarkan hasil analisisis kuesioner dan Focus Group Disscusion menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan dalam faktor internal berupa masa kerja di PLTP, pendidikan terakhir, training nyaris celaka, sikap, serta faktor eskternal berupa dukungan manajemen dan supervisors, rasa takut akan hukuman, dan persepsi sosial di lingkungan kerja terhadap intensi pekerja dalam melaporkan nyaris celaka di PT.X dan sikap dapat menjadi mediator yang baik terhadap intensi perilaku pelaporan kejadian nyaris celaka di PT.X. Manajemen kejadian nyaris celaka yang dilaporkan akan dianalisis dengan menggunakan Risk Register 5x5 PT.X, dan didapatkan bahwa kejadian nyaris celaka yang dilaporkan memiliki 3 tingkat risiko low, 1 tingkat risiko medium, dan 4 tingkat risiko high. Rekomendasi intervensi yang dapat diberikan untuk mempromosikan pelaporan kejadian nyaris celaka di lingkungan kerja PT.X yakni manajemen dapat memberikan edukasi mendalam terhadap pekerja baru dan pekerja yang memiliki tingkat pendidikan yang rendah, memberikan training khusus kejadian nyaris celaka, membuat fitur pelaporan nyaris celaka yang mudah dah sederhana, menjelaskan dengan jelas bahwa tidak ada budaya menyalahkan dalam sistem pelaporan, dan yang terakhir manajemen dapat membangun sinergi dan solidaritas tiap divisi melalui beberapa program. Rekomendasi intervensi yang dapat diberikan terhadap kejadian nyaris celaka yang dilaporkan di PT.X yakni selalu mengadakan inspeksi dan pemeliharaan peralatan secara berkala, memastikan bahwa perlatan listrik dan kabel listrik berada pada jarak aman sehingga tidak mudah dijangkau oleh aktivitas lainnya, memberikan edukasi dan pelatihan yang sesuai kepada setiap pekerja dan selalu memperhatikan good housekeeping di seluruh lingkungan kerja PT.X.