ABSTRAK Razlie Rakha Atthayeb
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER RAZLIE RAKHA ATTHAYEB
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 RAZLIE RAKHA ATTHAYEB
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 RAZLIE RAKHA ATTHAYEB
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 RAZLIE RAKHA ATTHAYEB
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 RAZLIE RAKHA ATTHAYEB
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 RAZLIE RAKHA ATTHAYEB
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB6 RAZLIE RAKHA ATTHAYEB
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA RAZLIE RAKHA ATTHAYEB
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Halim merupakan stasiun yang akan melayani keberangkatan dan kedatangan penumpang kereta cepat Jakarta-Bandung. Stasiun KCJB Halim terletak di Jalan Wangko, Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. Stasiun KCJB Halim berada di kawasan transit hub yang memfasilitasi penumpang untuk berganti moda transportasi dalam satu kawasan. Selain stasiun kereta cepat, pada kawasan transit hub ini akan terdapat stasiun LRT dan Halte BRT. Pada tugas akhir ini dibahas mengenai perencanaan drainase Stasiun KCJB Halim. Perencanaan drainase juga mempertimbangkan drainase kawasan di luar Stasiun KCJB Halim. Perencanaan drainase diawali dengan terlebih dahulu dilakukan analisis hidrologi berupa perhitungan curah hujan rencana serta perhitungan hidrograf untuk selanjutnya dilakukan pemodelan sungai secara sederhana menggunakan software HEC-RAS. Hasil pemodelan berupa muka air banjir untuk periode ulang 50 tahun sebagai elevasi peil banjir. Desain saluran drainase dilakukan dengan mempertimbangkan layout saluran dan debit limpasan dengan periode ulang 5 tahun agar kapasitas saluran mampu mengalirkan limpasan. Saluran direncanakan menggunakan saluran beton pracetak berupa saluran U-Ditch dengan dimensi 800x800 mm, 1000x1000 mm, dan 1200x1000 mm. Selain itu, digunakan juga saluran beton pracetak berupa saluran Box Culvert dengan dimensi 1400x1400 mm dan 1200x1200 mm. Saluran drainase atap direncanakan menggunakan talang PVC segiempat serta pipa tegak. Perencanaan drainase juga mempertimbangkan sarana drainase berwawasan lingkungan dengan dua alternatif yaitu berupa Penampungan Air Hujan (PAH) dan sarana bak detensi. Pemilihan alternatif dilakukan menggunakan matrix SWOT dengan mempertimbangkan aspek pencegahan banjir dan ketersediaan lahan.