digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fadhilatul Istiqomah
PUBLIC Rita Nurainni, S.I.Pus

Madden-Julian Oscillation (MJO) dapat mempengaruhi variabilitas cuaca dan iklim di Benua Maritim Indonesia. Faktor yang dapat menginisiasi terjadinya MJO salah satunya adalah suhu permukaan laut (SPL) diurnal. Propagasi MJO tidak selalu sama, penelitian sebelumnya telah membagi MJO menjadi 4 kategori yaitu slow, fast, stand, dan jump. Oleh karena itu dalam penelitian ini dilakukan analisis karakteristik SPL diurnal terhadap keempat kategori propagasi MJO di Benua Maritim Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data spasio-temporal skin temperature, interpolated outgoing longwave radiation (OLR), angin zonal dan angin meridional. Perhitungan SPL diurnal pada penelitian ini dilakukan dengan menghitung selisih antara SPL maksimum dan SPL minimum dalam satu hari. Karakteristik pola SPL diurnal dapat dilihat dengan menghitung difference atau selisih antara MJO aktif dan tidak aktif. Kemudian pola tersebut dibandingkan dengan pola variabel OLR dan kecepatan angin permukaan. Perbedaan propagasi MJO pada saat aktif ternyata berpengaruh terhadap SPL diurnal di Benua Maritim Indonesia. Karakteristik SPL diurnal pada masing-masing kategori yaitu, untuk kategori slow didominasi nilai difference negatif 93,72% dengan yang terkuat ada di Samudra Hindia (95? BT?105? BT dan 0??5? LS) serta di Indonesia bagian tengah (115° BT?140° BT dan 5° LU?15° LS). Kategori fast memiliki difference negatif 73,44% yang terletak di Indonesia bagian tengah hingga Samudra Pasifik bagian barat (110? BT?145? BT dan 5? LU?15? LS). Kategori stand memiliki difference positif yang cukup dominan yaitu 47,31% dan terletak di utara Indonesia, sedangkan difference negatif ada di selatan Indonesia. Kategori jump memiliki difference positif cukup kuat dan merata di sisi utara Indonesia dengan persentase 32,58% dan difference negatif kuat di selatan Indonesia (95? BT?140? BT dan 5? LU?15? LS). Karakteristik pola SPL diurnal pada setiap kategori memiliki konsistensi dengan pola variabel OLR dan kecepatan angin permukaan.