digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Valencia Michelle Yut
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Beban kerja mental tinggi pada mahasiswa dapat menyebabkan stres dan berujung pada penurunan motivasi serta terganggunya kinerja. Saat ini, perguruan tinggi melakukan intervensi melalui pemberian konseling kepada mahasiswa. Namun, mahasiswa ITB merasa kesulitan dalam mendapatkan jadwal konseling dengan jumlah psikolog yang terbatas. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk menurunkan stres secara mandiri adalah dengan melihat pemandangan alam. Virtual reality (VR) dapat menawarkan paparan alam sebagai alternatif yang menarik dan mudah diakses bagi populasi muda yang lebih sering menggunakan media digital daripada pergi ke luar rumah. Perbedaan bentuk interaksi pada VR dapat memberikan pengalaman yang berbeda kepada penggunanya. Pengalaman pengguna dapat memengaruhi respons pengguna dalam menurunkan tingkat stres. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh bentuk interaksi pada VR terhadap penurunan tingkat stres mahasiswa. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan stimulus visual pemandangan alam melalui perangkat VR HMD dengan dua bentuk interaksi yang berbeda. Penelitian ini melibatkan 18 orang partisipan. Eksperimen diawali dengan pengukuran baseline, pemberian stressor melalui beberapa tes kognitif, dan penggunaan VR baik secara aktif maupun pasif. Parameter yang diukur adalah tingkat stres subjektif menggunakan kuesioner STAI-S, tingkat stres objektif menggunakan parameter HRV, tingkat presence menggunakan kuesioner PQ, tingkat immersion menggunakan kuesioner IEQ, dan performansi kognitif menggunakan average response time dari pengerjaan stroop task. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan VR dengan stimulus visual pemandangan alam dapat menurunkan tingkat stres mahasiswa. Selanjutnya, bentuk interaksi pada VR terbukti memberikan pengaruh terhadap penurunan tingkat stres mahasiswa, baik secara subjektif maupun objektif. Interaksi aktif pada VR memberikan penurunan skor STAI-S yang lebih besar daripada interaksi pasif serta menghasilkan tingkat stres yang lebih rendah dibandingkan kondisi awal. Secara objektif, interaksi aktif pada VR juga memberikan penurunan tingkat stres yang lebih tinggi pada parameter mean RR, mean HR, HF, dan rasio LF/HF dibandingkan dengan interaksi pasif. Presence dan immersion serta bentuk interaksi pada VR juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penurunan tingkat stress mahasiswa.