ABSTRAK Valencia Michelle Yut
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Beban kerja mental tinggi pada mahasiswa dapat menyebabkan stres dan berujung pada
penurunan motivasi serta terganggunya kinerja. Saat ini, perguruan tinggi melakukan
intervensi melalui pemberian konseling kepada mahasiswa. Namun, mahasiswa ITB
merasa kesulitan dalam mendapatkan jadwal konseling dengan jumlah psikolog yang
terbatas. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk menurunkan stres secara mandiri
adalah dengan melihat pemandangan alam. Virtual reality (VR) dapat menawarkan
paparan alam sebagai alternatif yang menarik dan mudah diakses bagi populasi muda yang
lebih sering menggunakan media digital daripada pergi ke luar rumah. Perbedaan bentuk
interaksi pada VR dapat memberikan pengalaman yang berbeda kepada penggunanya.
Pengalaman pengguna dapat memengaruhi respons pengguna dalam menurunkan tingkat
stres. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh bentuk interaksi
pada VR terhadap penurunan tingkat stres mahasiswa.
Penelitian ini dilakukan dengan memberikan stimulus visual pemandangan alam melalui
perangkat VR HMD dengan dua bentuk interaksi yang berbeda. Penelitian ini melibatkan
18 orang partisipan. Eksperimen diawali dengan pengukuran baseline, pemberian stressor
melalui beberapa tes kognitif, dan penggunaan VR baik secara aktif maupun pasif.
Parameter yang diukur adalah tingkat stres subjektif menggunakan kuesioner STAI-S,
tingkat stres objektif menggunakan parameter HRV, tingkat presence menggunakan
kuesioner PQ, tingkat immersion menggunakan kuesioner IEQ, dan performansi kognitif
menggunakan average response time dari pengerjaan stroop task.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan VR dengan stimulus visual
pemandangan alam dapat menurunkan tingkat stres mahasiswa. Selanjutnya, bentuk
interaksi pada VR terbukti memberikan pengaruh terhadap penurunan tingkat stres
mahasiswa, baik secara subjektif maupun objektif. Interaksi aktif pada VR memberikan
penurunan skor STAI-S yang lebih besar daripada interaksi pasif serta menghasilkan
tingkat stres yang lebih rendah dibandingkan kondisi awal. Secara objektif, interaksi aktif
pada VR juga memberikan penurunan tingkat stres yang lebih tinggi pada parameter mean
RR, mean HR, HF, dan rasio LF/HF dibandingkan dengan interaksi pasif. Presence dan
immersion serta bentuk interaksi pada VR juga memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap penurunan tingkat stress mahasiswa.