digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2023 TS PP WIDI WARDANI PURNAMA 1.pdf
PUBLIC Noor Pujiati.,S.Sos

Era postmodern merupakan sebuah era yang melampaui batas-batas kategorial dalam sebuah karya seni. Ketidakhadiran batasan dalam suatu pakem akhirnya menggiring kepada ranah wacana yang lebih relatif dalam menciptakan serta memhami seni dengan pendekatan dekontruksi dan rekontruksi. Adanya sebuah kesadaran ini tampaknya menggeser juga terhadap persepsi,konsep serta nilai dalam penggunaan medium menjadi bentuk yang lebih cair dan luas dalam memandang karya seni. Penulis tertarik dengan hal tekstural dan dimensional yang hadir pada sebuah karya seni khususnya seni lukis dan lingkungan sekitar seperti bentuk menggelembung yang terdapat di permukaan tembok lembab. Ketertarikan dan pemahaman ini mendorong untuk melakukan pembacaan serta eksplorasi terhadap seni lukis mengenai batas maksimal yang dapat dicapai oleh medium konvensional pada seni lukis. Permasalahan yang dibahas meliputi bagaimana menyampaikan kemungkinan atau potensi-potensi lain yang dapat dihasilkan atau dicapai dari pembacaan ulang mengenai kain kanvas. Tujuan dari penciptaan ini antara lain untuk membuka pemahaman secara luas serta peluang lain untuk dibicarakan mengenai seni lukis. Dalam proses penciptaannya penulis menggunakan metode eksplorasi serta pembacaan kembali terhadap medium yang biasa digunakan dalam karya seni lukis. Penulis menemukan bahwa ada kemungkinan lain yang dapat dicapai dan diungkap oleh seni lukis pada kain kanvas. Pada kenyataannya, kain kanvas yang digunakan dalam lukisan sebenarnya merupakan sehelai kain yang memiliki sifat lentur. Pemahaman ini menggiring penulis untuk mengembalikan sifat lentur kain kanvas yang asalnya terkesan kaku dan datar dengan menambahkan dimensi lain di belakang kain kanvas. Bentuk-bentuk dimensi menggelembung ini dipinjam citraan visual dari tekstur permukaan di sebuah tembok lembab sebagai upaya mengembalikannya sifat kain kanvas yang lentur. Sifat kain kanvas yang lentur ini mampu menghadirkan kembali kekuatan dari prinsip kedataran dalam seni lukis. Bentuk-bentuk dimensional bidang lengkung atau dimensional dapat menegaskan hubungan ilusif dari serangkaian bidang datar yang saling berhubungan dengan sudut kemiringan dan arah yang berbeda.