digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Anindya Ayu Lestari
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Refleksologi merupakan jenis Complementary and Alternative Medicine (CAM) dalam bentuk praktik yang melibatkan variasi teknik penekanan pada bagian tubuh untuk tujuan kesehatan dan kebugaran. Salah satu bisnis refleksologi yang terdapat di Kota Bandung adalah Rizky Reflexology, tepatnya di Metro Indah Mall. Persepsi masyarakat pada masa pasca pandemi COVID-19 menyebabkan Rizky Reflexology perlu melakukan penyesuaian terhadap bisnis yang dijalankan akibat keraguan yang timbul karena perlunya kontak fisik dalam mendapatkan layanan. Dalam hal ini, permasalahan yang dialami Rizky Reflexology adalah target pelanggan yang tidak tercapai. Identifikasi permasalahan menghasilkan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan belum efektif. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang strategi pemasaran yang tepat bagi Rizky Reflexology berdasarkan preferensi target pasar. Penelitian dilakukan melalui riset pasar untuk merancang solusi menggunakan penelitian terdahulu yang relevan sebagai pengembangan dari model SERVQUAL serta wawancara mendalam terhadap target populasi. Model digunakan untuk mengidentifikasi preferensi konsumen terhadap kualitas layanan pada segmen pasar yang terbentuk. Segmen pasar dibentuk menggunakan analisis klaster hierarki yang kemudian diinterpretasikan melalui pengujian ANOVA dan uji Fisher untuk data metrik serta tabulasi silang untuk data nonmetrik. Model mengakomodasi 36 indikator yang terbagi ke dalam sembilan dimensi. Pengumpulan data primer diperoleh berdasarkan penyebaran kuesioner secara daring yang menghasilkan 218 data untuk dilanjutkan ke pengolahan data. Diperoleh empat segmen yang terbentuk dengan karakteristik berbeda antar segmen yaitu simple and multiservice consumers, perfectionist customers, high-touch and context- oriented consumers, dan competency-driven and assurance seekers. Berdasarkan segmen tersebut dipilih satu target pasar yaitu simple and multiservice consumers kemudian ditentukan posisi layanan terhadap kompetitor sejenis. Mengacu pada karakteristik dari target pasar tersebut, disusun strategi bauran pemasaran 7P yang mencakup aspek product, price, place, promotion, people, physical evidence, dan process.