digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Wahyu Indra Sakti
PUBLIC sarnya

BAB_1 Wahyu Indra Sakti
PUBLIC sarnya

BAB_2 Wahyu Indra Sakti
PUBLIC sarnya

BAB_3 Wahyu Indra Sakti
PUBLIC sarnya

BAB_4 Wahyu Indra Sakti
PUBLIC sarnya

BAB_5 Wahyu Indra Sakti
PUBLIC sarnya

BAB_6 Wahyu Indra Sakti
PUBLIC sarnya

2023_TS_PP_WAHYU_INDRA_SAKTI_DAFUS.pdf
EMBARGO  2026-08-09 

2023_TS_PP_WAHYU_INDRA_SAKTI_LAMPIRAN.pdf
EMBARGO  2026-08-09 

Dalam upaya meningkatkan daya saing suatu wilayah, diperlukan langkah-langkah untuk mengoptimalkan potensi yang ada di wilayah tersebut. Natuna memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan karena memiliki luas laut yang mencakup 99% dari total wilayahnya. Produksi perikanan tangkap di Natuna mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun 2017 hingga 2021, namun tingkat pengolahan ikan baru mencapai 23%-47% selama dua dekade terakhir. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi pola penggunaan hasil tangkapan nelayan di Natuna, menganalisis proses peningkatan nilai tambah melalui industri perikanan, dan menganalisis model rantai pasok komoditas perikanan dari nelayan di Natuna. Metode kualitatif deskriptif dengan studi kasus digunakan untuk mengumpulkan data primer melalui kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembuatan daging ikan lumat dan pengeringan/ penggaraman ikan asin merupakan kegiatan agroindustri perikanan yang menjadi prioritas di Natuna. Nelayan dan tauke merupakan stakeholder dominan dalam jaringan rantai pasok perikanan di Natuna. Model pengembangan agroindustri perikanan di Natuna terdiri dari proses pra-produksi, produksi, dan agroindustri perikanan.