digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Studi ini bertujuan untuk menemukan kombinasi utang dan modal terbaik dalam pendanaan proyek Kemitraan Pemerintah-Swasta (PPP) yang melibatkan renovasi Lapangan Karebosi di Kota Makassar, Indonesia, dengan menggunakan skema Build-Operate-Transfer (B-O-T). Studi kelayakan keuangan dilakukan dengan menganalisis faktor eksternal dan internal. Hasil analisis eksternal dan internal diringkas dalam analisis SWOT. Tiga skenario struktur pendanaan diusulkan: skenario 1 dengan pendanaan ekuitas penuh, skenario 2 dengan pendanaan campuran 50% utang dan 50% ekuitas, serta skenario 3 dengan pendanaan campuran 70% utang dan 30% ekuitas. Proyeksi keuangan termasuk Nilai Sekarang Bersih (NPV), Tingkat Pengembalian Internal (IRR), dan Periode Pengembalian dihitung untuk setiap skenario pendanaan. Temuan menunjukkan bahwa proyek ini layak, dan skenario 3 (70% utang dan 30% ekuitas) dianggap sebagai struktur pendanaan terbaik. Analisis sensitivitas mengungkapkan bahwa beberapa variabel, seperti WACC, okupansi operasional, tingkat bunga, tarif sewa lapangan sepak bola, dan rasio biaya operasional terhadap pendapatan, memiliki pengaruh signifikan pada NPV. Beberapa strategi untuk mengurangi risiko juga diusulkan. Studi ini merekomendasikan agar penelitian mendatang lebih mengeksplorasi sifat dinamis faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi NPV, IRR, Periode Pengembalian, dan WACC. Evaluasi berkelanjutan terhadap kondisi pasar, fluktuasi tingkat bunga, dan faktor-faktor industri yang spesifik mungkin diperlukan untuk menentukan pendekatan pendanaan yang terbaik. Selain itu, investigasi lebih lanjut tentang bagaimana lima variabel input di atas mempengaruhi NPV akan bermanfaat.