Sektor industri saat ini sedang berkembang 4,83% pada quartal III 2022 di Indonesia (Kemenprin, 2022). Oleh karena itu, untuk dapat bertahan di pasar, PT. XYZ yang bergerak di bisnis sektor industri bagian lingkungan, ingin melakukukan inovasi dengan menyediakan produk rainwater harvesting untuk perumahan dengan kelas menengah. Namun, produk ini baru di pasaran, sehingga kelayakan akan produk ini perlu untuk di nilai untuk tau apakah produk ini bisa masuk ke market atau tidak (Sharifah, 2019).
Peneliatian ini dilakukan untuk mengetahui kelayakan produk dalam bergabung ke pasaran dan apakah membeli investasi (pada alat moulding) untuk inovasi itu layak atau tidak. Saat ini sendiri, Indonesia memiliki 6 tipe rumah yang paling biasa ditempati berdasarkan luas atapnya. Berdasarkan kalkulasi cost-benefit analsisi, ada 3 tipe rumah yang bisa menjadi target konsumen untuk produk ini. Setelah mengetahui pasar tersedia, perhitungan terhadap pengurangan biaya kapital dengan membandingkan arus biaya kas altenatif projek, jika perusahaan membeli komponen dari supplier, atau membeli alat moulding untuk memproduksi sebagaian komponen sendiri, dibuat. Berdasarkan perhitungan IRR, NPV, Payback Period, dan indeks profitability, investasi untuk kegiatan produksi tidak layak untuk dilakukan oleh perusahaan, karena tidak memberikan return yang baik, tidak memberikan profit yang layak, bahkan tidak balik modal. Jadi, dibandingkan dengan memebeli alat moulding untuk investasi dalam membuat komponen rainwater harvesting, perusahaan dapat mulai men-nilai kelayakan strategi lain untuk menjual produk, karena produk mempuai potensi di pasaran.