Konsep slow and circular fashion adalah konsep yang digunakan dalam industri
fashion yang mengacu pada perusahaan atau merek yang memproduksi pakaian
dengan praktik berkelanjutan, termasuk mengurangi limbah, memperpanjang umur
produk, dan pembuatan produk yang bertanggung jawab. Sejauh Mata
Memandang adalah label tekstil Indonesia yang berdiri pada tahun 2014. Brand
ini mengusung konsep slow dan circular fashion. Industri tekstil merupakan salah
satu industri penghasil limbah terbesar, sehingga banyak orang menyadari
masalah ini, terutama generasi muda. Sejauh Mata Memandang adalah merek
tekstil yang menerapkan value-based pricing, sehingga harga produk mereka
berkisar dari sedang hingga tinggi. Konsumen yang membeli produk tersebut
adalah mereka yang memiliki daya beli tinggi dan yang menghargai batik buatan
tangan. Sejauh Mata Memandang ingin nilai yang mereka tawarkan kepada
konsumen tersampaikan dengan baik dan mereka berusaha mendorong konsumen
untuk menjadi konsumen yang bertanggung jawab. Namun nilai produk Sejauh
Mata Memandang tidak dilihat oleh gen Z dan millenials, maka penelitian ini akan
mengusulkan beberapa strategi pemasaran yang cocok untuk menarik mereka.
Studi ini dilakukan untuk menarik generasi Z dan milenial untuk membeli pakaian
berkelanjutan dan menjadi konsumsi yang bertanggung jawab.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi
minat beli konsumen pada konsep fashion slow and circular dan mengusulkan
strategi pemasaran untuk meningkatkan nilai daya tarik Sejauh Mata Memandang.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan statistik deskriptif sebagai
metode pengumpulan data. Data diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada
200 responden dan wawancara dengan perwakilan perusahaan. Penelitian ini
menggunakan alat untuk menganalisis lingkungan eksternal perusahaan, analisis
PESTEL, analisis Porter’s five forces, analisis Pesaing, dan analisis Konsumen.
Analysis Lingkungan internal menggunakan marketing mix, analisis STP, dan
VRIO. Perumusan strategi pemasaran penelitian ini menggunakan matriks SWOT,
TOWS dan QSPM dilakukan untuk menentukan strategi mana yang cocok untuk
meningkatkan nilai daya tarik Sejauh Mata Memandang bagi konsumen.