digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Konsep slow and circular fashion adalah konsep yang digunakan dalam industri fashion yang mengacu pada perusahaan atau merek yang memproduksi pakaian dengan praktik berkelanjutan, termasuk mengurangi limbah, memperpanjang umur produk, dan pembuatan produk yang bertanggung jawab. Sejauh Mata Memandang adalah label tekstil Indonesia yang berdiri pada tahun 2014. Brand ini mengusung konsep slow dan circular fashion. Industri tekstil merupakan salah satu industri penghasil limbah terbesar, sehingga banyak orang menyadari masalah ini, terutama generasi muda. Sejauh Mata Memandang adalah merek tekstil yang menerapkan value-based pricing, sehingga harga produk mereka berkisar dari sedang hingga tinggi. Konsumen yang membeli produk tersebut adalah mereka yang memiliki daya beli tinggi dan yang menghargai batik buatan tangan. Sejauh Mata Memandang ingin nilai yang mereka tawarkan kepada konsumen tersampaikan dengan baik dan mereka berusaha mendorong konsumen untuk menjadi konsumen yang bertanggung jawab. Namun nilai produk Sejauh Mata Memandang tidak dilihat oleh gen Z dan millenials, maka penelitian ini akan mengusulkan beberapa strategi pemasaran yang cocok untuk menarik mereka. Studi ini dilakukan untuk menarik generasi Z dan milenial untuk membeli pakaian berkelanjutan dan menjadi konsumsi yang bertanggung jawab. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen pada konsep fashion slow and circular dan mengusulkan strategi pemasaran untuk meningkatkan nilai daya tarik Sejauh Mata Memandang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan statistik deskriptif sebagai metode pengumpulan data. Data diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada 200 responden dan wawancara dengan perwakilan perusahaan. Penelitian ini menggunakan alat untuk menganalisis lingkungan eksternal perusahaan, analisis PESTEL, analisis Porter’s five forces, analisis Pesaing, dan analisis Konsumen. Analysis Lingkungan internal menggunakan marketing mix, analisis STP, dan VRIO. Perumusan strategi pemasaran penelitian ini menggunakan matriks SWOT, TOWS dan QSPM dilakukan untuk menentukan strategi mana yang cocok untuk meningkatkan nilai daya tarik Sejauh Mata Memandang bagi konsumen.