Perpustakaan Digital ITB

Kopi menjadi salah satu komoditas yang paling dicari di dunia. Per Desember 2022, ekspor kopi dunia mencapai 10,88 juta kantong setiap tahunnya. Indonesia adalah salah satu penghasil kopi paling beragam di dunia, menghasilkan kopi arabika dan Robusta dan berada di peringkat kelima negara peringkat ekspor global di seluruh dunia. Apalagi, masyarakat Indonesia mengonsumsi sekitar lima juta 60 kilogram karung setiap tahunnya pada 2021. Beberapa langkah dilalui kopi, dari biji menjadi minuman kopi. Langkah-langkah tersebut adalah Tumbuh, Petik, Pengolahan, Penggilingan, Pemanggangan, Pengemasan, Pengiriman, Penggilingan, Penyeduhan, dan akhirnya minuman kopi siap. Caracal Coffee Roasters adalah perusahaan roastery kopi di Bandung. Perusahaan berfokus pada penyediaan biji kopi sangrai ke kedai kopi sebagai pelanggan B2B dan menjualnya untuk diseduh di rumah oleh homebrewer sebagai pelanggan B2C. Namun penjualan mereka khususnya ke pelanggan B2C (homebrewer) masih rendah dan harus ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atribut produk biji kopi sangrai yang berpengaruh terhadap niat beli pelanggan dan membuat strategi pemasaran yang tepat untuk meningkatkan penjualan Caracal Coffee Roasters khususnya homebrewer. Untuk tujuan ini, metode kualitatif pendahuluan (wawancara semi terstruktur), metode kuantitatif (kuesioner), dan metode kualitatif (media sosial dan pasar online) dilakukan dan dianalisis melalui kerangka kerja PLS-SEM dan AARRR. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa Proses Pasca Panen dan Harga merupakan dua atribut yang secara signifikan mempengaruhi niat beli pelanggan. Hasil lain menunjukkan bahwa semua variabel, termasuk Kesadaran Merek, Promosi Penjualan, Word of Mouth, dan Atribut Produk, berpengaruh signifikan terhadap niat beli pelanggan, kecuali Iklan. Di sisi lain, analisis AARRR dengan menggunakan analisis media sosial dan analisis pasar online menunjukkan posisi dan kinerja perusahaan selama ini. Berdasarkan temuan tersebut, dibentuk strategi pemasaran dan rencana implementasi melalui tahapan model AARRR dan analisis konsumen.