Perpustakaan Digital ITB

Berdasarkan data rekapitulasi outstanding work order dari tahun 2013 hingga 2021, sebanyak 10.678 work order tidak bergerak sesuai dengan rencana produksi. Upaya yang dilakukan manajemen adalah audit dengan pencarian work order secara manual di shop floor. Hasil audit menunjukkan sebanyak 3.955 work order hilang, dengan estimasi kerugian sebesar $742.703,85. Untuk meminimalisir angka kehilangan, pihak manajer membutuhkan suatu sistem pelacakan work order secara real-time. Penelitian ini berfokus pada perancangan prototipe sistem pelacakan berbasis teknologi RFID yang mampu melacak work order secara real-time dan mampu menampilkan kondisi aktual shop floor. Pengembangan prototipe sistem menggunakan metodologi engineering design process. Terdapat 8 langkah utama dalam metodologi tersebut, yang selanjutnya dirincikan menjadi tahapan-tahapan yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan prototipe sistem. Tahapan utama pengembangan prototipe secara urut adalah define the problem, studi literatur, generate alternative concepts, evaluate and select a concept, detail the design and design defence, manufacture and testing, evaluation of performance and preparing the final design report. Penelitian ini menghasilkan rancangan perangkat keras, rancangan alur konektivitas perangkat keras dengan perangkat lunak, serta skema usulan implementasi prototipe real-time locating system. Hasil penelitian ini diuji dengan skenario alur pergerakan usulan yang dilakukan pada suatu lokasi uji. Hasil pengujian menunjukkan bahwa prototipe sistem mampu melacak pergerakan work order secara real-time dan menampilkan kondisi aktual lingkungan uji.