digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Vebrian Anggara
PUBLIC Irwan Sofiyan

Jack-up rig merupakan anjungan pengeboran lepas pantai yang dapat mengangkat sendiri dan dirancang untuk operasi berpindah di lingkungan laut. Jack-up rig didukung oleh 3 atau 4 kaki yang memiliki fondasi spudcan di ujungnya. Spudcan ini memberikan stabilitas dan kapasitas penahan beban yang diperlukan untuk fondasi rig selama operasi pengeboran lepas pantai. Jack-up rig terkadang mengunjungi kembali lokasi dimana aktivitas instalasi, operasi, dan ekstraksi sebelumnya yang sudah menghasilkan footprint di dasar laut. Penetrasi spudcan yang dekat atau sebagian tumpang tindih dengan footprint harus dipertimbangkan dengan hati-hati, karena interaksi spudcan-footprint dapat menyebabkan perubahan nilai kapasitas dukung ultimate vertikal (Fv). ISO 19905-1:2016 menyatakan bahwa interaksi spudcan-footprint diharapkan minimal ketika jarak tepi-ke-tepi melebihi satu diameter spudcan. Penelitian ini menyajikan pengaruh footprint terhadap kapasitas dukung vertikal spudcan dengan variasi jarak dari 0,5B hingga 1,75B, dimana B adalah diameter spudcan. Analisis difokuskan pada kondisi tanah lempung berlapis dengan menggunakan metode elemen hingga 3D (3D-FEM). Analisis 3D-FEM dilakukan karena pendekatan analitis yang diusulkan dalam ISO 19905-1:2016 tidak mempertimbangkan pengaruh footprint terhadap kapasitas fondasi spudcan. Hasil analisis menunjukkan bahwa kapasitas dukung dapat berkurang di atas 50% ketika jarak pusat-ke-pusat kurang dari 1B. Sedangkan untuk jarak yang lebih besar dari 1,5B, pengaruh footprint relatif tidak signifikan, hanya mereduksi kurang dari 10% kapasitas ultimate fondasi spudcan.