digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ghiyats Ramadhan
PUBLIC yana mulyana

Proses produksi merupakan unsur penting yang harus dikendalikan dalam industri farmasi. salah satu parameter pengendalian adalah tidak adanya pemborosan atau waste yang terjadi di lantai produksi. Pemborosan berdampak langsung pada peningkatan direct labour dan factory overhead sehingga berimplikasi pada peningkatan Cost of Good Solds (COGS). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterkendalian proses produksi pada tahap pengisian bulk dan proses printing kemasan primer dengan melihat rate of reject dari dua proses tersebut berdasarkan kombinasi risk assessment diagram Ishikawa-FMEA dan dengan metode perbaikan menggunakan Total Productive Maintenance (TPM) dan Statistical Process Control (SPC). Penelitian dilakukan terhadap total 60 batch record dengan menganalisis 30 batch record sebelum perbaikan dan 30 batch record sesudah perbaikan. Hasil perbaikan dengan analisa risiko dan penerapan TPM berdampak pada penurunan proporsi centerline reject bobot pada bagan kendali Laney p-chart di mana centerline berhasil diturunkan dari 0,36% ke 0,035%. Proporsi centerline reject printing pada bagan kendali Laney p-chart juga berhasil diturunkan dari 1,56% menjadi 0,58%. Kedua nilai hasil perbaikan sesuai dengan kriteria acceptance reject bobot internal perusahaan yang tidak lebih dari 0,25% dan reject printing yang tidak lebih dari 1%. Proses perbaikan dikonfirmasi dengan uji Mann-Whitney, hasil perbaikan menunjukkan P-value < 0,05 sehingga dinyatakan bahwa proses perbaikan yang dilakukan memberikan dampak signifikan.