digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2006 TS PP DEDI JUNARSA 1-BAB1.pdf


2006 TS PP DEDI JUNARSA 1-BAB2.pdf

2006 TS PP DEDI JUNARSA 1-BAB3.pdf

2006 TS PP DEDI JUNARSA 1-BAB4.pdf

2006 TS PP DEDI JUNARSA 1-BAB5.pdf

2006 TS PP DEDI JUNARSA 1-BAB6.pdf

2006 TS PP DEDI JUNARSA 1-COVER.pdf

2006 TS PP DEDI JUNARSA 1-PUSTAKAa.pdf

2006 TS PP DEDI JUNARSA 1-PUSTAKAb.pdf

ABSTRAK: Erosi pantai didefinisikan sebagai mundurnya garis pantai dari posisinya asalnya. Erosi pantai disebabkan oleh adanya angkutan sedimen menyusur pantai sehingga mengakibatkan berpindahnya sedimen dari satu tempat ke tempat lainnya. Angkutan sedimen menyusur pantai terjadi bila arah gelombang datang membentuk sudut dengan garis normal pantai. Di Pantai Pasauran Kabupaten Serang, terjadi angkutan sediment sebesar 7.514,88 m3/tahun sehingga mengakibatkan mundurnya garis pantai yang selama ini merupakan kawasn permukiman dan wisata. Aarah angkutan sedimen sejajar pantai yang terjadi adalah dari selatan ke utara. Pada saat ini telah ada penanggulangan erosi berupa bangunan tembok laut di pinggir pantai sepanjang 500 m. Tetapi bangunan yang ada tidak berfungsi dengan baik sehingga pantai tersebut dan daerah sekitarnya masih terjadi erosi. Dengan studi ini telah dikaji dengan pemodelan Genesis untuk mengetahui perubahan garis pantai akibat erosi beserta sistem penanggulangannya, dari hasil pemodelan tersebut disarankan penanggulangannya dengan memasang struktur revetment dan beberapa krib/groin , dengan harapan pantai akan stabil sehingga dapat menanggulangi garis pantai tererosi.