Perusahaan global semakin menekankan isu-isu keberlanjutan. Salah satu prisma
yang digunakan oleh perusahaan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan
adalah melalui tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). PT PLN Indonesia
Power PLTGU Cilegon OMU adalah anak perusahaan dari perusahaan milik
negara Indonesia yang berkomitmen untuk berperilaku tanggung jawab dan
berkelanjutan melalui CSR. Program CSR lama di desa Margasari, sebagai area
cincin pertama perusahaan, perlu digantikan karena telah mencapai batas waktu.
Analisis SWOT dilakukan dengan memperhatikan kondisi masyarakat yang ada
berdasarkan dokumen Pemetaan Sosial 2022. Analisis tersebut menunjukkan
bahwa terdapat potensi untuk melaksanakan kelompok penjahit baru bernama
Pujasari sebagai Program CSR baru di desa Margasari. Namun, karena program
CSR merupakan investasi sosial, perusahaan harus yakin dengan manfaat yang
akan dihasilkan oleh program kepada masyarakat di masa depan. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan ekonomi program, nilai
pengembalian sosial terhadap investasi (SROI), variabel yang dapat
mempengaruhi pencapaian SROI, dan kontribusi program terhadap pencapaian
SDGs. Penelitian ini akan mengintegrasikan teknik analisis keuangan
menggunakan metode capital budgeting dan konsep triple bottom line dalam
perhitungan SROI. Analisis sensitivitas akan digunakan untuk menentukan variabel
yang penting terhadap pencapaian SROI. Penelitian ini menunjukkan bahwa
perhitungan menggunakan konsep triple bottom line (mempertimbangkan manfaat
ekonomi, sosial, dan lingkungan) dalam jangka waktu proyek 5 tahun,
menghasilkan NPV sebesar IDR 1,98 miliar, IRR sebesar 109% dengan WACC
sebesar 13,349%. Nilai SROI program ini adalah 20,39 yang menunjukkan bahwa
setiap Rp 1 yang diinvestasikan oleh perusahaan dalam program ini, menghasilkan
manfaat sosial senilai Rp 20,39. Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa WACC,
harga jual kain bekas, produktivitas kerja, dan harga bahan baku kain bekas secara
berurutan adalah variabel yang paling sensitif dalam mengubah nilai SROI proyek.
Selain itu, program ini menunjukkan kontribusi terhadap pencapaian SDGs nomor
1, 5, 8, 12, dan 13.