PT. Wasterindo Manufaktur Indonesia (WMI) mengalami beberapa masalah terkait dengan proyek pengadaan produk Incinerator. Permasalahan yang terjadi terutama mengakibatkan keterlambatan proyek dan pembengkakan biaya, yang berpotensi berdampak negatif terhadap keberhasilan proyek. Kinerja perusahaan dalam menjalankan proyek dapat diukur dalam bentuk analisis Project Management Maturity, yang dapat diartikan sebagai kemampuan organisasi untuk mengelola proyek dengan sukses menggunakan praktik standar yang telah diperbaiki dan ditingkatkan dari waktu ke waktu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi akar permasalahan bisnis, menilai kematangan manajemen proyek perusahaan, merumuskan solusi yang diusulkan, dan mengembangkan rencana implementasi.
Penilaian tingkat kematangan dilakukan berdasarkan area pengetahuan manajemen proyek PMBOK yang relevan dengan isu bisnis, yaitu Project Risk Management, Project Schedule Management, Project Resource Management, dan Project Communications Management. Analisis data dari penelitian ini melibatkan gap analysis dan root cause analysis. Analisis terkait gap antara kondisi saat ini dengan tingkat kematangan selanjutnya dilakukan untuk mengidentifikasi area perbaikan yang perlu dilakukan oleh perusahaan. Selanjutnya, root cause analysis dilakukan untuk menentukan akar penyebab dari masalah bisnis.
Hasil dari analisis data tersebut kemudian digunakan untuk merumuskan usulan solusi perbaikan dan rencana implementasinya. Solusi yang diusulkan dalam penelitian ini adalah pengembangan dan dokumentasi praktik manajemen risiko tepat, menerapkan scope management, pengembangan penjadwalan proyek, dan perbaikan dalam manajemen tim proyek terkait pengembangan manajemen sumber daya dan manajemen komunikasi.