digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Air limbah merupakan salah satu jenis limbah fase cair dengan kapasitas yang terus meningkat setiap tahun seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan aktivitas industri. Air limbah mengandung berbagai macam polutan berbahaya seperti bakteri patogen, ion-ion logam berat, senyawa organik dan lainnya yang dapat berdampak buruk bagi lingkungan di sekitarnya. Escherichia Coli merupakan bakteri patogen yang tergolong dalam kelompok bakteri gram negatif dengan kemampuan adaptasi yang cepat terhadap lingkungan sehingga dapat ditemukan hampir disetiap tempat termasuk air limbah. Cairan ion merupakan senyawa kimia organik berfase cair yang tersusun dari kation dan anion dengan sifat fisika-kimia yang unik. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa cairan ion berbasis kation imidazolium [EMIM]+ memiliki sifat antibakteri karena efek toksik yang dimilikinya. Efek toksisitas cairan ion sangat bertumpu pada kation serta panjang rantai sampingnya. Selain itu, anion juga berkontribusi dalam meningkatkan efek toksisitas pada cairan ion. Semakin panjang rantai samping maka akan meningkatkan efek toksisitas sehingga dapat menurunkan laju pertumbuhan bahkan membunuh bakteri. Selain mampu mengatasi bakteri, cairan ion juga dapat menghilangkan ion logam berat hingga senyawa kimia berbahaya yang terkandung di dalam air limbah. Fokus dari penelitian ini adalah memanfaatkan sifat antibakteri dari cairan ion yang berpotensi untuk dijadikan sebagai agen antibakteri. Preparasi dilakukan dengan menggunakan metode iradiasi microwave terhadap cairan ion [EMIM]Cl, [EMIM]Br, [EMIM][BF4], [EMIM][PF6] dan [EMIM][NTf2]. Komposit antara membran Psf-PA-Cairan ion dilakukan dengan menggunakan prinsip sonifikasi. Karakterisasi FTIR dilakukan untuk mengamati gugus fungsi cairan ion dan membran Psf-PA terintegrasi cairan ion. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram (Kirby-Bauer) terhadap cairan ion dengan anion berbeda yang dapat menunjukkan performa sebagai agen antibakteri. Uji performa membran terhadap penyerapan garam dilakukan dengan prinsi kerja membran forward osmosis (FO). Cairan ion dengan anion terbaik berpotensi untuk diterapkan pada pengolahan air limbah.