digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Qonita Qurrotu'aini
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan dengan produktivitas sebesar 786.191 ton pada tahun 2021 dan membuang 48% produksi sebagai limbah kulit ceri. Padahal, kulit ceri kopi memiliki kandungan organik yang dapat dilakukan biorefinery menjadi asap cair untuk mengawetkan produk perikanan. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan konsentrasi terbaik dan kemampuan pengawetan asap cair terhadap ikan nila. Limbah kopi arabika dimanfaatkan berasal dari Bogor, Ciamis, Cianjur, Kuningan, Sumedang, serta Tasikmalaya. Asap cair grade III didapat dari pirolisis limbah kopi. Grade III didistilasi sehingga didapat grade II. Grade II difiltrasi menggunakan arang dan zeolit teraktivasi sehingga didapat grade I. Konsentrasi 5% dan 6% asap cair grade I kemudian digunakan untuk perendaman ikan nila. Asap cair grade I memiliki pH 3,9, kadar asam 4,5%, dan kadar fenol 0,83%. Asap cair grade 2 memiliki pH 4,23, kadar asam 2,1%, and kadar fenol 0,53%. Kandungan organik yang dimiliki yaitu ethylic acid, cresol, guaiacol, dan methyl phenol. Asap cair konsentrasi 6% dapat meningkatkan penyimpanan ikan nila hingga 6 hari dengan kenampakan dan bau yang lebih baik.