digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

“Menabung Pangkal Kaya,” Survey dataindonesia.id (2021), pilihan investasi favorit masyarakat Indonesia Emas menduduki peringkat pertama dengan survey 60.2 % dan investasi Saham menduduki peringkat ke enam dengan Nilai 22,5 %. Pemerintah Indonesia sejak 2015 telah mengkampanyekan Yuk Nabung saham untuk menarik Investor baru dan pemula ke bursa efek Indonesia. Jumlah investor individu bila dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia memiliki persentase relative kecil sebesar 1.48 %, namun terus menunjukkan adanya pertumbuhan yang signifikan setiap tahunnya. Sebelum Masuk ke Bursa Efek Indonesia, Setiap Investor saham harus memiliki Pengetahuan dan stategi yang baik untuk mendapatkan Imbal Hasil dan Resiko yang optimal. Lo Kheng Hong adalah seorang individual investor yang telah terbukti berhasil di bursa efek Indonesia. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran Hasil dari Investasi saham menggunakan Strategy Investasi Lo Kheng Hong di bursa indonesia. Metode yang digunakan untuk memilih saham adalah dengan menggunakan pendekatan PBV < 0.5 PER < 10, Market Cap > 500 Milyar, setelah itu di pilih 4 saham teratas dengan Total Pendapatan Tahunan terbesar pada tahun 2012. Penulis Menggunakan Metode Analisa RTI (Read Think Analisis) yang digunakan oleh Lo Kheng Hong Untuk Memverifikasi Kembali saham yang di screaning benar benar saham Undervalue yang memiliki Fundamental baik. Untuk Mengoptimalkan Portfolio dan Resiko investasi dilakukan dengan menggunakan tool Excel Solver sehingga diperoleh komposisi bobot saham dengan Sharpe Rasio yang terbaik. Penulis melakukan simulasi Pembelian saham dalam jangka waktu 10 tahun dengan metode pembelian saham buy Hold, Rebalacing setiap 1, 3 , 6, dan 12 bulan. Kemudian membandingkan kinerja Portfolio dengan Index Harga Saham gabungan (IHSG). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah Komposisi Portfolio saham PTRO = 15,01 % , INKP = 44,19 %, SMDR = 35,90 % dan TKIM = 5 %, dengan Memaksimalkan Sharpe rasio sebesar 0.2134. Untuk Metode Pembelian Saham dengan Metode Rebalancing setiap Tahun Mendapatkan Performance terbaik dibandingkan metode Buy dan Hold Maupun Rebalancing periode lainnya, dengan Imbal Hasil sebesar 3400,61 % , Sharpe ratio sebesar 0,1807. Performance portfolio dengan menggunakan strategy Investasi Lo Kheng Hong dapat melebihi performance Index Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam jangka waktu investasi selama 10 Tahun.