digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Jeane Wanggai.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Jeane Wanggai-1.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

COVER JEANE I G B Z WANGGAI.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

BAB I PENDAHULUAN.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

BAB II TIN-PUS.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

BAB III METODOLOGI.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

BAB V PENUTUP.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

PUSTAKA Jeane Irene B G Z Wanggai
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

TPA Sarimukti merupakan salah satu TPA yang termasuk dalam kategori old landfill berdasarkan beberapa parameter yakni umur operasi TPA, pH, COD, BOD?/COD, NH?-N, dan logam berat. Salah satu permasalahan yang dapat terjadi di old landfill adalah penumpukkan sampah plastik yang akan menghasilkan hasil degradasi yang lebih kecil yakni mikroplastik. Pembuatan plastik tidak terlepas dari penambahan bahan zat aditif plasticizer untuk membuat plastik yang lebih lentur, salah satu bahan ini adalah Phthalate Diester (PAES). Zat ini dapat larut ke lingkungan dengan mudah dari plastik dan mikroplastik dimanajika terpapar ke makhluk hidup secara terusmenerus akan menyebabkan permasalahan kesehatan yang serius. Salah satu senyawa PAES yang telah ditetapkan sebagai polutan berbahaya adalah Diethyl phthalate (DEP). Konsentrasi eksisting senyawa ini di TPA Sarimukti adalah 2,4 mg/L. Salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk menyisihkan senyawa DEP adalah penyisihan secara biologi. Penyisihan dapat dilakukan dengan menggunakan mikroorganisme salah satunya adalah bakteri yang akan menggunakan senyawa DEP sebagai sumber substrat. Tahap aklimatisasi dilakukan setelah itu diambil 3 isolat bakteri dari media pertumbuhan SBS yang diberi paparan Senyawa DEP. Isolat dilakukan analisis melalui mikroskop dan analisis biokimia untuk menentukan jenisnya. Isolat yang dapat mendegradasi senyawa Diethyl phthalate yakni Serratia Sp, Pseudomonas Sp, dan Proteus Sp. Setelah 15 hari dilakukan pengujian didapatkan bahwa penurunan senyawa DEP mencapai 0 ppm dari konsentrasi awal 2 ppm pada Isolat 1 dan Isolat 2 juga dari konsentrasi awal 4 ppm pada Isolat 2. Hasil biodegradasi menunjukkan penurunan yang signifikan dengan rentang efisiensi berada pada 40%-100%. Selain hasil efisiensi didapatkan nilai ?maks pada Isolat 1, Isolat 2, dan Isolat 3 secara berturut-turut adalah 0,1542/hari, 0,2022/hari, dan 0,0815/hari. Sedangkan nilai Ks pada Isolat 1, Isolat 2, dan Isolat 3 secara berturut-turut adalah 0,1428 mg/l, 0,3734 mg/l, dan 0,2349 mg/l. Pseudomonas Sp adalah Isolat bakteri yang lebih efektif untuk mendegradasi senyawa DEP dilihat dari parameter ?maks, Ks, serta efisiensi penyisihan konsentrasi senyawa DEP.