digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fauziyyah Khoirunnisa F R
Terbatas  Asep Kusmana
» Gedung UPT Perpustakaan

Kecamatan Jatinangor merupakan salah satu dari 26 kecamatan yang berada di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Di Kecamatan Jatinangor terdapat kawasan perguruan tinggi, pusat perbelanjaan, pertanian hingga kawasan wisata. Kecamatan Jatinangor juga disebut sebagai ‘etalase Kabupaten Sumedang’ karena mejadi gerbang masuk Kabupaten Sumedang dari kabupaten atau kota lain. Oleh karena itu, Kecamatan Jatinangor menjadi salah satu pusat kegiatan dan daerah tersibuk di Kabupaten Sumedang. Hal ini memicu berbagai pembangunan untuk mendukung aktivitas di Kecamatan Jatinangor seperti pembangungan rumah, apartemen, gerbang tol CISUMDAWU (Cileunyi-Sumedang-Dawuan), reaktivasi jalur kereta api, hingga kawasan wisata taman nasional. Dibalik tingginya aktivitas di Kecamatan Jatinangor, saat musim penghujan tiba, Kecamatan Jatinangor terkena bencana alam berupa banjir. Adapun penyebab banjir di Kecamatan Jatinangor adalah intensitas hujan yang tinggi, luapan sungai, berkurangnya daerah resapan serta beberapa infrastruktur lingkungan seperti drainase dan sistem pengelolaan sampah yang belum berfungsi maksimal. Oleh karena itu, diperlukan berbagai upaya mitigasi bencana di Kecamatan Jatinangor dengan cara perbaikan sistem infrastruktur lingkungan yang diharapkan tidak hanya mampu mengurangi resiko bencana, tapi juga memperbaiki kondisi lingkungan di Kecamatan Jatinangor. Perbaikan sistem infrastruktur yang dilakukan adalah perbaikan sistem drainase dan pembuatan embung. Dalam proses perancangan infrastruktur tersebut dilakukan pengumpulan data primer dan sekunder, analisa hidrologi, analisa hidrolika, perancangan dan pembuatan RAB dari rancangan yang dibuat. Perhitungan desain drainase dan embung menggunakan hasil analisa hidrologi dengan periode ulang hujan (PUH) 5 tahun dengan intensitas hujan 88,05 mm/jam. Berdasarkan perhitungan ini air limpasan dalam saluran akan mengalir menuju embung yang dibangun di Desa Jatimukti dengan volume penampungan 100.000 m3 dengan kedalaman 10 m.